Pemkot Sinkronkan Penanganan Banjir dan Rob

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan menggelar Sosialisasi dan Sinkronisasi Kesiapan Antisipasi Musim Penghujan dan Banjir di Ruang Kalijaga Setda Kota Pekalongan, Rabu (24/11/2021). Dalam kegiatan ini disosialisasikan kesiapan BPBD, DPUPR, dan Dinsos-P2KB kepada para Camat dan Lurah se-Kota Pekalongan. 

Terkait kesiapan permakanan dan logistik, Kepala Dinsos P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi SIP MSi menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 164 pengungsi. Untuk posko terpadu nantinya pihaknya akan melibatkan unsur BPBD, TNI, Polri, PMI, relawan, dan sebagainya. "Kami akan lebih fokus ke permakanan, logistik, dapur umum, dan titik-titik pengungsian," terang Yos. 

Yos menjelaskan bahwa telah direncanakan posko terpadu di tingkat kota dan kecamatan. "Untuk pengadaan logistik dalam waktu dekat ini sudah siap," kata Yos. 

Sementara itu, terkait infrastruktur, Kepala DPUPR setempat, Nur Priyantomo SE MM menjelaskan bahwa DPUPR tengah berkirim surat dengan Kementerian PUPR untuk meminta pompa mobile, sandbag, dan 7.000 karung untuk antisipasi tanggul sungai bocor atau sebagai penanganan darurat. "Selain itu kamu juga berkoordinasi dengan Pusdataru Provinsi Jawa Tengah terkait 8 paket pengerjaan untuk penanggulangan rob yakni untuk pembuatan talud dan rumah pompa," beber Nur. 

Nur berharap ini penanganan banjir rob dapat terintegrasi, begitu pula dengan 3 paket pengerjaan Sungai Loji, Gabus, dan Banger. "Nanti dipasang tanggul kanan kiri sungai, jika ada hujan deras kami siapkan pompa mobile berskala lingkungan mengatasi genangan air hujan," tandas Nur. 

Terkait dengan banjir, Kepala Pelaksana Harian BPBD, Saminta SPd menyebutkan saat ini ketinggian banjir 20-40 cm. Menurut perkiraan BMKG puncaknya pada Desember. "Mudah-mudahan melalui kegiatan ini kelurahan dan kecamatan dapat siaga bersama mengantisipasi banjir rob," pungkas Saminta. 

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)