Pemkot Pekalongan Galakkan Antikorupsi

Kota Pekalongan, Info Publik - Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia dilaksanakan setiap tanggal 9 Desember untuk meningkatkan kesadaran antikorupsi di seluruh dunia. Dalam rangkaian acara Sepeda Sehat K3 dan Sarasehan bersama Walikota, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan memperingati Hari Antikorupsi Sedunia bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi perangkat Daerah (OPD), cama dan lurah, dan masyarakat Kota Pekalongan di Halaman Kecamatan Pekalongan Selatan, Jumat pagi (14/12). 

 

Walikota Pekalongan HM Saelany Mahfudz menggelorakan semangat antikorupsi. Baginya peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati oleh seluruh dunia ini menjadi momentum untuk menyadarkan dan membentengi diri dari korupsi. “Ada beberapa hal yang harus dipetik dari perayaan ini. Saya sampaikan bahwa landasan utama yang harus dimiliki yaitu amanah atau spiritualitas, ini bisa membentengi diri dari perbuatan korupsi,” ungkap Saelany.

 

Spiritualitas menjadi jantung di samping landasan lain yang harus dimiliki seperti profesional, integritas, dan loyalitas. “Kita harus melayani masyarakat secara jujur dan amanah, mari bekerja secara profesional dengan integritas yang tinggi,” ajak Saelany.

 

Diungkapkan Saelany, sebagian langkah nyata Kota Pekalongan untuk mengurangi keinginan korupsi yakni pada setiap pelantikan pejabat ditandatangani fakta integritas. Ini untuk menghindari dan menjauhkan diri dari tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). “Bagi kuasa para pengguna anggaran di Kota Pekalongan pun senantiasa memperbaharui fakta integritas. Pada dasarnya ini tidak hanya dipertanggungjawabkan ke manusia tapi juga Allah Swt. Tak hanya itu, pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemkot saya imbau untuk selalu akuntabel dan dioptimalkan sesuai spesifikasi yang dibutuhkan,” tegas Saelany.

 

Saelany mengapresiasi jajaran Pemkot Pekalongan telah bersih dari korupsi. Ia minta untuk selalu berhati-hati, tetap memegang landasan pengabdian, begitu juga tentang pungli, ia minta untuk berani melapor. “Berbagai langkah akan kami upayakan untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih dari KKN, mencapai visi dan misi Kota pekalongan yang lebih mandiri dan berbudaya berlandaskan nilai religiusitas,” pungkas Saelany.

 

(Tim Komunikasi Publik Kota Pekalongan)