Pemkot Pekalongan Ajak LIPI Buat Megono Kaleng

Kota Pekalongan, Info Publik - Warga Kota Pekalongan dan sekitarnya pasti sudah tidak asing lagi dengan citarasa bumbu Megono yang merupakan makanan tradisional khas Pekalongan, Sayangnya makanan ini tidak dapat bertahan lama. Agar dapat bertahan lama dan bernilai ekonomis tinggi Pemkot Pekalongan bersama LIPI mengajak UKM  Kota Pekalongan untuk berinovasi untuk pengalengan makanan.

Saat ini Pemerintah kota Pekalongan menggandeng LIPI dan perguruan tinggi untuk mewujudkan Megono kaleng.

Kita tahu bahwa Makanan tradisional kebanyakan tidak bertahan lama atau hanya tahan selama beberapa hari saja. Untuk itu pada kamis (18/10) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mendorong pengembangan pengemasan makanan tradisonal dengan pengalengan. Makanan tradisional yang dikalengkan bisa bertahan lama dan bisa dikirim kemana saja.

Foor engineering balai penelitian teknologi bahan alam, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Asepm Nurhikmat menyampaikan materi tentang pengembangan teknologi pengemasan makanan tradisional. Teknologi ini dimanfaatkan terutama untuk usaha kecil menengah (UKM).

"Dengan teknologi ini makan tradisional menjadi awet tanpa bahan pengawet hingga 1 tahun lebih, tidak merubah cita rasa dan mudah dibawa kemana-mana," papar Asep

Pengemasan makanan tradisional ini sudah dimanfaatkan oleh 30 UKM diberbagai wilayah di Indonesia dan telah mengembangkan 42 jenis resep makanan tradisional khas nusantara, seperti gudeg Yogya, gudeg Solo, rawon, brongkos, sayur lombok ijo, mangut lele, rendang, keumamah (ikan kayu) khas Aceh, tempe bacem, tempe kari, oseng-oseng mercon dan lain-lain.

Dengan teknologi pengemasan ini jangkauan pemasaran produk UKM makanan tradisonal akan lebih luas dan bisa diekspor. LIPI mendorong agar makanan tradisional Khas Pekalongan bisa dikemas sehingga mampu bersaing di tingkat internasional. Daya saing untuk makanan tradisional cukup tinggi. LIPI memfokuskan pengemasan ini untuk makanan tradisional.

Demikian halnya disampaikan Kepala Bappeda Kota Pekalongan Ir. Anita heru Kusumorini, M.Sc, Pihaknya menyambut baik upaya ini untuk kemajuan UKM kota Pekalongan.

“ Saat ini masih dilakukan riset dengan melibatkan perguruan tinggi di Pekalongan, dan jika hal tersebut tercapai pemerintah kota Pekalongan akan mensuport penuh demi kemajuan UKM Kota Pekalongan” terangnya.

Acara FGD Riset unggulan daerah Kota Pekalongan ini diikuti oleh Opd dan Instansi terkait, pelaku UKM Kota Pekalongan dan perwakilan perguruan tinggi. (Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)