Pemkot Harapkan Pencaker Tak Perlu Takut Merantau

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan terus mendorong dan memotivasi masyarakat Kota Pekalongan yang tengah mencari kerja untuk tidak perlu takut merantau kerja ke luar daerah dan berkompetisi di dunia kerja.  Soft skill atau kemampuan di luar bidang akademik otomatis akan lebih terasah dengan  merantau, seperti berkomunikasi dengan orang baru, belajar bahasa yang digunakan di daerah tempat kamu tinggal, bahkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah. Semua itu dilakukan semata-mata agar dapat bertahan. Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE saat menutup secara resmi pelatihan kerja angkatan III sekaligus membuka kegiatan pelatihan kerja angkatan IV yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan di Halaman UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinperinaker Kota Pekalongan,Selasa (15/9/2020).

“Skill yang sudah didapat dari pelatihan ini dapat digunakan pada awal mula untuk bekerja di suatu perusahaan. Masyarakat Kota Pekalongan ini cenderung masih kurang berani atau kurang berminat dalam hal mencari pekerjaan di luar kota maupun di luar negeri. Banyak orang takut merantau. Entah karena alasan jauh dari orang tua, teman, atau sahabat, malas beradaptasi di lingkungan baru, sudah takut kalah saing duluan dan berbagai alasan lainnya,” jelas Wakil Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut.

Menurut Aaf, masyarakat Kota Pekalongan khususnya pencari kerja ini harus mengubah paradigma tersebut, karena bagaimanapun juga bekerja di luar kota maupun luar negeri menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga sehingga ketika ilmu dan bekal pengalaman sudah cukup, mereka dapat mengimplementasikannya ke daerah asal dan menciptakan lowongan pekerjaan baru di tengah masyarakat sekitarnya.

“Jika ada kesempatan manfaatkanlah sebaik-baiknya, barangkali di Kota Pekalongan belum ada jenis pekerjaan itu, hal itu bisa menjadi pengalaman sendiri. Soft skill bisa semakin terasah dengan bekerja di perusahaan-perusahaan yang besar dan dilengkapi teknologi yang sangat canggih. Jadi ketika bekal ilmu dan pengalaman bekerja di luar daerah maupun luar negeri sudah cukup, mereka bisa memanfaatkan dengan menerapkannya di kota asal dan membangun kotanya sendiri dengan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk masyarakat disekitarnya,” tegas Aaf.

Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan,Slamet Hariyadi,SH,MM menegaskan Dinperinaker Kota Pekalongan senantiasa memotivasi para pencari kerja di Kota Pekalongan untuk bisa terus berkembang dan bersaing tidak hanya di kota asal sendiri dengan memberikan softkill dan informasi lowongan pekerjaan.

“Kami terus memotivasi para pencari kerja agar tidak hanya bisa bekerja di kotanya sendiri, tetapi bisa terus berkembang dan mencari pengalaman kerja di luar daerah maupun luar negeri. Barangkali disana bisa mendapatkan income yang lebih besar dan ada banyak peluang yang bisa diambil. Sehingga ketika mereka sudah cukup bekal ilmu dan pengalamannya, diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Terkait penyerapan kerja dari BLK juga sudah banyak yang terserap untuk penempatan kerja sebanyak 70% baik yang sudah bekerja atau memutuskan untuk menjadi wirausaha dan sisanya dari mereka adapula yang melanjutkan kuliah,” tandas Slamet.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)