Pemkot Dukung Zero Knalpot Brong untuk Cegah Gesekan di Masyarakat

Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mendukung upaya yang dilakukan Polres Pekalongan Kota untuk mewujudkan Kota Pekalongan Zero Knalpot Brong. Kebisingan yang disebabkan knalpot Brong bisa menimbulkan gesekan di masyarakat, apalagi menjelang Pemilu 2024, upaya menjaga konduktivitas Kota Pekalongan harus dilakukan. 

Hal ini diungkapkan Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid saat dikonfirmasi di Setda Kota Pekalongan, Selasa (9/1/2024). "Bukan hanya knalpot brongnya yang diamankan, bengkel yang bisa memproduksi knalpot Brong juga harus ditekankan," kata Wali Kota Aaf. 

Bukan hanya TNI Polri, pemkot melalui Satpol P3KP dan Dinas Perhubungan juga ikut mendorong terciptanya kondusivitas di Kota Pekalongan, salah satunya dengan meniadakan knalpot brong. "Jangan sampai kejadian negatif di daerah lain terjadi di Kota kita. Jangan sampai ada probokasibyang menyebabkan perpecahan," tegas Aaf. 

Menurut Aaf selama ini Kota Pekalongan relatif aman namun antisipasi harus dilakukan agar pemilu nanti berjalan tenang dan lancar. "Saat ini banyak hal yang masih sensitif, ayo adakan lagi siskampling, menjaga lingkungan bersama. Banyak poster dan baliho capres caleg, jangan sampai ada perusakan atau pencopotan yang memicu keributan antar pendukung," ujar Aaf. 

Aaf meminta babinsa, bhabinkamtibmas, RT, RW, bersama penegakan Satpol dan pengawasan Bawaslu mencegah hal-hal yang memancing keributan di masyarakat.