Pemkot Dorong Penyerapan Tenaga Kerja di Perusahaan untuk Kurangi Pengangguran
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) terus menekan angka pengangguran melalui pelatihan keterampilan dan kegiatan job fair. Job Fair sudah dilaksanakan pada 10-11 September 2024 lalu di Hotel Khas Pekalongan.
Untuk alokasi lowongan kerja yang dibuka di job fair sebanyak 2.292 lowongan kerja. Kali ini Dinperinaker Kota Pekalongan membuka kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap II DBHCHT Tahun Anggaran 2024 di BLK Kota Pekalongan, Rabu (9/10/2024).
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan menerangkan bahwa perhitungan penyerapan tenaga kerja setelah job fair belum ia terima.
"Kemaren antusias peserta luar biasa ada 1.900 orang mendaftar dari 2.232 lowongan pekerjaan. Ini sudah luar biasa mencapai 80 persen," katanya.
Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pelatihan Pemagangan Industri Daerah Kota Pekalongan, Rizky Nuansa Hadian mengungkapkan bahwa dunia industri dan usaha kebutuhan tenaga kerjanya banyak.
"Namun dari generasi Z ini mereka banyak yang pilih-pilih pekerjaan. Dari yang disampaikan Bu Kadis ada 2.000 lowongan kemudian yang mendaftar ada 1.900 itu mayoritas mendaftarkan diri ke perusahaan retail," beberapa Rizky.
Lanjut Rizky menyebutkan, jarang fresh graduate yang mendaftar di perusahaan manufaktur. Masih jarang peminat/belum menjadi pilihan mereka saat ini.
"Misal kita cari fresh graduate belum bisa ya lompat akhirnya mencari yang usia 30-an. Makanya kami ikut terlibat seperti dalam pelatihan ini bagaimana penting softskill yang harus dimiliki oleh pencari kerja," tukasnya. (Dinkominfo/Laila/Dian)
Untuk alokasi lowongan kerja yang dibuka di job fair sebanyak 2.292 lowongan kerja. Kali ini Dinperinaker Kota Pekalongan membuka kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap II DBHCHT Tahun Anggaran 2024 di BLK Kota Pekalongan, Rabu (9/10/2024).
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan menerangkan bahwa perhitungan penyerapan tenaga kerja setelah job fair belum ia terima.
"Kemaren antusias peserta luar biasa ada 1.900 orang mendaftar dari 2.232 lowongan pekerjaan. Ini sudah luar biasa mencapai 80 persen," katanya.
Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pelatihan Pemagangan Industri Daerah Kota Pekalongan, Rizky Nuansa Hadian mengungkapkan bahwa dunia industri dan usaha kebutuhan tenaga kerjanya banyak.
"Namun dari generasi Z ini mereka banyak yang pilih-pilih pekerjaan. Dari yang disampaikan Bu Kadis ada 2.000 lowongan kemudian yang mendaftar ada 1.900 itu mayoritas mendaftarkan diri ke perusahaan retail," beberapa Rizky.
Lanjut Rizky menyebutkan, jarang fresh graduate yang mendaftar di perusahaan manufaktur. Masih jarang peminat/belum menjadi pilihan mereka saat ini.
"Misal kita cari fresh graduate belum bisa ya lompat akhirnya mencari yang usia 30-an. Makanya kami ikut terlibat seperti dalam pelatihan ini bagaimana penting softskill yang harus dimiliki oleh pencari kerja," tukasnya. (Dinkominfo/Laila/Dian)