Pemkot bersama Forkopimda dan Habib Lutfi Tinjau Langsung Posko Covid Center Pekalongan

Pemerintah Kota Pekalongan bersama jajaran Forkopimda Kota Pekalongam dan Ulama besar Habib Lutfi bin Ali bin meninjau langsung Posko Covid Center Kota Pekalongan Ops Ketupat Candi Polres Pekalongan Kota yang didirikan di Monumen Djoeng 45 Pekalongan,Rabu malam (20/5/2020). Tinjauan ini dilakukan guna memantau arus lalu lintas selama Ops Ketupat Candi sekaligus mencegah penyebaran virus Covid-19 di Kota Pekalongan. 

Rombongan dipimpin oleh Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE didampingi Ulama besar Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Egy Adrian Suez, SH, SIK, MH, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf. Arfan Johan Wihananto,SIP,MMS, Kepala Dishub Kota Pekalongan, Drs. Slamet Prihantono,MM, perwakilan Jasa Raharja dan Forkopimda lainnya. 

Usai melakukan tinjauan, Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid,SE mengungkapkan bahwa mudik lebaran tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya mengingat masih merebaknya penyebaran virus Covid-19 di tengah masyarakat. Sehingga, pihaknya meminta petugas posko memperketat masyarakat dari luar daerah yang akan memasuki Kota Pekalongan. 

"Seperti tahun-tahun kemarin, kami melakukan pantauan di posko arus mudik, namun tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dimana arus mudik tahun ini lebih lengang tetapi situasi ini tetap harus dipantau terus-menerus, terlebih situasi saat ini harus lebih diperketat untuk para pemudik dari luar kota yang akan memasuki wilayah Kota Pekalongan," tutur Aaf. 

Menurut orang nomer dua di Kota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut, setiap pengendara yang melewati posko penanganan Covid-19 tersebut wajib berhenti dan melakukan protokol kesehatan, mulai dari mencuci tangan, pengecekan suhu, hingga melaporkan keluhan kesehatan dan riwayat perjalanan kepada petugas kesehatan di posko tersebut. 

"Kesadaran pemudik juga harus ditingkatkan melalui RT/RW dan kelurahan. Bagi pemudik yang baru datang harus mengisolasi mandiri jika yang bersangkutan merasa sehat, namun apabila pemudik tersebut sakit atau mengalami gejala tidak enak badan terlebih mengarah ke gejala Covid-19 harus diperiksakan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.  Mudah-mudahan dengan kesigapan semua unsur baik pemerintah, jajaran Forkopimda dan masyarakat semuanya, kasus Covid-19 di Kota Pekalongan masih aman-aman saja dan bisa terus ditekan, tegas Aaf. 

Sementara itu, Ulama besar kebanggaan warga Kota Pekalongan sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Habib Lutfi bin Ali bin Yahya menerangkan bahwa dalam situasi sekarang di tengah wabah Covid-19 ini, menjaga keamanan dan ketertiban merupakan kewajiban bersama. 

"Tinjauan dan partisipasi rombongan Pemkot dan Forkopimda ke posko setidaknya juga memberikan suatu spirit (semangat)  bagi petugas agar mereka tetap semangat dan terdorong dalam menjaga keamanan Kota Pekalongan di tengah wabah Corona. Pesan kami bagi masyarakat seluruhnya dimohon tetap berbesar hati walaupun masih musim corona, kita semua tetap harus waspada, menjaga ketertiban sebagaimana kewajiban kita tetapi tidak boleh meninggalkan kewajiban kita untuk keluarga dan sebagainya," pungkas Habib Lutfi. 


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan )