Pembatik Harus Pahami Keinginan Pasar Ekspor

Kota Pekalongan, Info Publik - Pemerintah Kota Pekalongan menggelar Bussines Meeting dalam serangkaian Pekan Batik Nusantara (PBN) tahun 2018 di Hotel Horison, Sabtu (20/10). Pada Bussines Meeting ini dibahas tentang industri batik nusantara, pengembangan industri batik, dan pemasaran batik.

Acara yang dihadiri oleh Duta Besar dari Mesir, Swiss, Peru, dan Ukraina, serta produsen batik ini untuk meningkatkan promosi dan peningkatan perekonomian masyarakat di Kota Pekalongan. Pada Bussines Meeting ini dipamerkan beberapa produk batik di Kota Pekalongan. 

Walikota Pekalongan, HM Saelany Mahfudz menyampaikan bahwa Bussines Meeting ini membuatnya optimis ke depannya akan ada kerja sama dengan buyer luar negeri. "Kota Pekalongan tidak salah mengundang para duta besar, mereka tahu banyak tentang batik. Bahkan ada yang mengatakan siap untuk kerjasama lanjut seusai kegiatan ini," jelas Saelany.

Saelany menegaskan, adanya kerja sama tentu harus didukung oleh para pembatik atau produsen batik di Kota Pekalongan. Mereka ditekankan untuk memahami permintaan negara tetangga. "Masing-masing negara memiliki style, corak, dan kekhasan tersendiri yang harus disesuaikan. Hal yang menjadi keinginan tetangga perlu dipahami dan dituangkan dalam kreatif desainer," papar Saelany.

Para pembatik harus jeli dan kreatif terhadap keinginan pasar negara yang disasar. "Ke depannya juga akan digelar lomba desain berbahan batik di Perancis, harapannya Kota Pekalongan dapat turut serta dan mengenalkan batik secara lebih luas," pungkas Saelany.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)