PELTI Berupaya Memasyarakatkan Cabor Tenis

Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) Kota Pekalongan terus berupaya mengenalkan cabang olahraga (cabor) olahraga di masyarakat.
Ketua PELTI Kota Pekalongan, Erwin Setiawan Tedjo mengatakan bahwa, pengenalan ini dilakukan untuk memasyarakatkan olahraga tenis sekaligus menghapus stigma bahwa tenis sebagai olahraga untuk kalangan elit saja. Oleh karena itu, PELTI membuka kesempatan latihan kepada masyarakat umum setiap Hari Senin - Kamis sore di Lapangan Outdoor GOR Jetayu. Masyarakat cukup membayar Rp 5.000 untuk menyewa raket, bola, dan SDM pelatih, serta venue lapangan.
"Tidak ada seleksi, kami tidak memandang siapapun, dari kalangan manapun, yang ingin latihan tenis silahkan bisa bergabung setiap Hari Senin sampai Kamis sekitar pukul 3 atau 4 sore sudah mulai di Lapangan Outdoor GOR Jetayu Pekalongan," terangnya.
Menurutnya, animo tenis saat ini sudah semakin tinggi, mengingat adanya media sosial, kalangan artis pun turut menggeluti cabor tenis ini, sehingga menambah penasaran masyarakat untuk ikut bermain dan belajar tenis ini. Selain itu, pihaknya juga menjaring pelajar SD untuk pembibitan atlet tenis sehingga saat dewasa nanti bisa menjadi atlet tenis profesional.
"Yang digarisbawahi, bagi mereka yang sudah menggeluti olahraga tenis ini sejak dini, misalnya saat SD, nantinya mereka berprestasi untuk jenjang karir ataupun mencari pekerjaan sangat mudah, atau bahkan kalau mereka ingin melanjutkan karir sebagai TNI dan Polri sangatlah mudah, punya nilai plus tersendiri," jelasnya.
Erwin berharap, melalui program olahraga tenis murah ini bisa muncul pemain tenis berprestasi asal Kota Pekalongan yang dapat meneruskan prestasi-prestasi atlet tenis senior yang sudah meraih prestasi nasional seperti Daniel Haryanto, Andi Santosa, Sugiyarto dan lainnya.
"Kami melakukan pembibitan dan pembinaan. Sehingga, lewat upaya ini kami adanya regenerasi atlet tenis di Kota Pekalongan," pungkasnya.
Ketua PELTI Kota Pekalongan, Erwin Setiawan Tedjo mengatakan bahwa, pengenalan ini dilakukan untuk memasyarakatkan olahraga tenis sekaligus menghapus stigma bahwa tenis sebagai olahraga untuk kalangan elit saja. Oleh karena itu, PELTI membuka kesempatan latihan kepada masyarakat umum setiap Hari Senin - Kamis sore di Lapangan Outdoor GOR Jetayu. Masyarakat cukup membayar Rp 5.000 untuk menyewa raket, bola, dan SDM pelatih, serta venue lapangan.
"Tidak ada seleksi, kami tidak memandang siapapun, dari kalangan manapun, yang ingin latihan tenis silahkan bisa bergabung setiap Hari Senin sampai Kamis sekitar pukul 3 atau 4 sore sudah mulai di Lapangan Outdoor GOR Jetayu Pekalongan," terangnya.
Menurutnya, animo tenis saat ini sudah semakin tinggi, mengingat adanya media sosial, kalangan artis pun turut menggeluti cabor tenis ini, sehingga menambah penasaran masyarakat untuk ikut bermain dan belajar tenis ini. Selain itu, pihaknya juga menjaring pelajar SD untuk pembibitan atlet tenis sehingga saat dewasa nanti bisa menjadi atlet tenis profesional.
"Yang digarisbawahi, bagi mereka yang sudah menggeluti olahraga tenis ini sejak dini, misalnya saat SD, nantinya mereka berprestasi untuk jenjang karir ataupun mencari pekerjaan sangat mudah, atau bahkan kalau mereka ingin melanjutkan karir sebagai TNI dan Polri sangatlah mudah, punya nilai plus tersendiri," jelasnya.
Erwin berharap, melalui program olahraga tenis murah ini bisa muncul pemain tenis berprestasi asal Kota Pekalongan yang dapat meneruskan prestasi-prestasi atlet tenis senior yang sudah meraih prestasi nasional seperti Daniel Haryanto, Andi Santosa, Sugiyarto dan lainnya.
"Kami melakukan pembibitan dan pembinaan. Sehingga, lewat upaya ini kami adanya regenerasi atlet tenis di Kota Pekalongan," pungkasnya.