Pelatihan Barista SKB, Dapat Animo Besar Pendaftar

Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan terus mengoptimalkan perannya untuk membantu warga setempat meningkatkan kecakapan hidupnya dengan menggunakan keterampilan dan kompetensi yang dimiliki. Kurang dari satu pekan dibuka pendaftaran pelatihan barista, SKB Kota Pekalongan mendapat animo besar dari masyarakat setempat. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala SKB Kota Pekalongan, Bonari melalui pamong belajar SKB, Rizki Ainul Imud Islamiah saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (31/1/2023), "Kita tahu tren kopi sangat berkembang dewasa ini, apalagi di kota Pekalongan banyak sekali cafe atau tempat usaha yang berkaitan dengan kopi, banyak juga anak muda yang tertarik dengan kopi, yang tadinya mungkin profesi barista tidak dilirik semakin kesini semakin banyak peminatnya," katanya. 

Ia menyebut sebanyak 176 pendaftar masuk, namun karena keterbatasan kuota, pihaknya menyaring dengan melihat kesesuaian persyaratan dan jumlah kuota yang diperlukan yakni 30 peserta, "Animo luar biasa, sehingga sudah iki tutup, kami menjaring warga sekitar Pekalongan terutama untuk anak muda usia produktif 17-25, supaya mereka bisa lebih produktif dan syarat yang lain tidak bekerja/kuliah dan tidak sedang menerima program yang lain, supaya lebih fokus dan benar-benar memberikan kesempatan bagi warga yang membutuhkan pelatihan ini," sambungnya. 

Rencananya pelatihan akan diadakan di bulan Juni mendatang selama 30 hari setiap hari senin hingga kamis. Dalam pelatihan tersebut, peserta akan diberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai jenis-jenis serta karakter kopi, peralatannya, keterampilan teknik meracik dan menyeduh kopi, bagaimana memilih biji kopi yang bagus dan lainnya serta sertifikat, "Nantinya ketika mereka ini terserap ke dunia kerja mereka sudah terlatih dan tersertifikasi sehingga dari perusahaan yang membutuhkan tidak perlu bersusah payah, jadi sudah siap dulu nih dari SDMnya," tandasnya. 

Disampaikan Rizki, sangat disadari bahwa di zaman sekarang sangat sulit mencari dan mendapatkan pekerjaan sehingga sangatlah perlu memiliki keterampilan dan kompetensi sebagai bekal di kehidupan bermasyarakat, "Paling tidak apabila mereka tidak bisa menggunakan bekal ini di lingkungan kerja merk bisa menggunakan untuk pribadi atau bahkan membuka lapangan kerja baru," pungkasnya. 

Ia menambahkan, melihat animo besar dari warga Kota Pekalongan, setelah dilaksanakan, rencananya akan diadakan kembali pelatihan barista yang sama, "Alhamdulillah kami sudah memiliki peralatan yang insyaallah cukup lengkap, jadi semoga pelatihan barista bisa kami adakan lagi," pungkasnya.