Peduli, Pemkot Keliling Tinjau Lokasi Pengungsian dan Beri Bantuan

Sebagai bentuk kepedulian kepada warga terdampak banjir, Pemerintah Kota Pekalongan kembali meninjau beberapa titik lokasi pengungsian banjir. Tinjauan tersebut dilakukan oleh Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, SE didampingi Asisten Pemerintahan Setda Kota Pekalongan, Soesilo SH, Plt. Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan, Ir. Budiyanto,Mpi,MHum, perwakilan TNI/POLRI yang mengecek kondisi warga terdampak banjir yang mengungsi di titik pengungsian, Jum'at (21/2/2020).

Sebelum mengecek ke lokasi pengungsian, Walikota bersama rombongan mengunjungi Dapur Umum Kota Pekalongan yang berlokasikan di Stadion Hoegeng setempat untuk memastikan pendistribusian bantuan pangan tersalur tepat sasaran dan merata. Usai dari Dapur Umum, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz bersama jajaran mulai keliling ke titik-titik pengungsian diantaranya Pengungsian Masjid Al-Karomah,  Aula Kecamatan Pekalongan Barat dan wilayah terdampak banjir di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Saelany beserta jajaran menyempatkan diri berbincang dengan warga masyarakat terdampak banjir, membagikan bantuan ribuan nasi bungkus untuk sarapan dilanjutkan sarapan bersama dengan para pengungsi di lokasi pengungsian tersebut. Saelany mengaku prihatin atas bencana banjir yang dialami oleh hampir sebagian wilayah Kecamatan di Kota Pekalongan.

“Bencana banjir ini akibat curah hujan tinggi dari Rabu sore kemarin menyebabkan hampir sebagian Kecamatan tergenang dengan ketinggian bervariasi, pada pagi hari ini kami jajaran Pemerintah Kota Pekalongan mengecek beberapa lokasi pengungsian dan memantau kondisi pengungsi. Alhamdulillah semua lancar dan baik, kami juga menyempatkan sarapan bersama dengan nasi bungkus yang dibagikan. Hal ini sebagai bentuk dukungan semangat dan memaknai bencana banjir ini penderitaan bersama yang dirasakan semuanya,” terang Saelany.

Saelany menuturkan tidak hanya pengungsi yang berada di lokasi pengungsian saja yang mendapatkan bantuan, namun Pemerintah Kota Pekalongan juga mendistribusikan bantuan nasi bungkus ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir namun memilih tidak untuk mengungsi.

“Bencana banjir ini merupakan banjir kedua di awal tahun 2020 ini yang sebelumnya sudah terjadi beberapa hari lalu. Adapun total pengungsi secara keseluruhan sekitar 1406 jiwa, yang lumayan banyak ada di Masjid Al Karomah sekitar 500 dan Aula Kecamatan Pekalongan Barat 300an. Selain bantuan pangan, kami juga akan menyediakan bantuan bagi rumah-rumah yang rusak akibat banjir yang dianggarkan melalui BPBD bekerjasama dengan Dinsos-P2KB jika ada pengaduan yang masuk mengenai rumah yang perlu diperbaiki,” jelas Saelany.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)