Peduli Lingkungan, Warga Belajar SKB Gelar Bersih Kota Yosorejo

Tidak hanya memberikan berbagai macam ilmu pengetahuan di dalam ruang kelas, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan bersama Komunitas Sadar Peduli Lingkungan Dimana Saja (Sapu Lidi) mengajak para warga belajar untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya lewat kegiatan bersih hutan kota Yosorejo sekaligus dirangkaikan dengan beberapa lomba menyambut HUT RI ke-78, Senin (14/8/2023).
Kepala SKB Kota Pekalongan, Bonari melalui pamong belajar setempat, Rizki Ainul Imud Islamiah menuturkan kegiatan bersih hutan kota dan lomba diikuti oleh seluruh warga belajar dari paket A reguler dan inklusi, paket B dan paket C. Ia mengatakan bahwa SKB menilai kehadiran komunitas Sapu Lidi di Kota Pekalongan sangat menarik sehingga pihaknya menggandeng komunitas tersebut untuk mengedukasi warga belajar SKB bagaimana peduli, merawat dan menjaga alam atau lingkungan sekitar mereka, “Kami ingin SKB bisa membentuk generasi yang lebih peduli dengan lingkungan sekitar, dan supaya komunikasi sapu lidi bisa memberikan masukan-masukan ataupun memberikan motivasi supaya adik-adik bisa menjaga lingkungan sekitar,” tuturnya.
Usai membersihkan Hutan Kota Yosorejo, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan lomba hiburan diantaranya paket A dengan lomba makan kerupuk, pindah bola, memasukkan bolpoin ke botol dan paket B-C dengan lomba makan kerupuk, strategi memindahkan bola tanpa menyentuh setra sepak bola terong. Kiki berharap kegiatan ini bisa memberikan kesan yang menyenangkan bagi warga belajar SKB dan mendorong mereka untuk lebih sadar seberapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melindungi alam sekitar.
Lebih lanjut, Imam Nur Huda selaku koordinator kegiatan lapangan Sapu Lidi memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas selenggaranya bersih hutan kota ini, meskipun lembaga pendidikan non formal SKB mampu menginisiasi kegiatan edukasi menjaga kelestarian lingkungan hidup, “Hutan kota fungsi dan perannya strategis dalam menjaga keisembangan alam di kota Pekalongan, upaya berkegiatan disini sangat luar biasa, apalagi bagi generasi muda khususnya pelajar sangat penting di edukasi karena mereka berperan keberlangsungan alam ini di masa mendatang,” tuturnya.
Ia mengaku bahagia melihat antusias para warga belajar SKB Kota Pekalongan, dengan penuh semangat mereka bahu membahu membersihkan Hutan Kota Yosorejo, ia berharap kelak mereka bisa menjadi agent of change bagi kota Pekalongan, “Mudah-mudahan tidak hanya sekali, kegiatan ini bisa dirutinkan, saya juga kagum dan kaget paket A inklusi juga ikut serta, luar biasanya lagi meskipun punya keterbatasan mereka mau aktif dan belajar menjaga lingkungan juga adik-adik yang lain semua sangat luar biasa,” tukasnya.
Kepala SKB Kota Pekalongan, Bonari melalui pamong belajar setempat, Rizki Ainul Imud Islamiah menuturkan kegiatan bersih hutan kota dan lomba diikuti oleh seluruh warga belajar dari paket A reguler dan inklusi, paket B dan paket C. Ia mengatakan bahwa SKB menilai kehadiran komunitas Sapu Lidi di Kota Pekalongan sangat menarik sehingga pihaknya menggandeng komunitas tersebut untuk mengedukasi warga belajar SKB bagaimana peduli, merawat dan menjaga alam atau lingkungan sekitar mereka, “Kami ingin SKB bisa membentuk generasi yang lebih peduli dengan lingkungan sekitar, dan supaya komunikasi sapu lidi bisa memberikan masukan-masukan ataupun memberikan motivasi supaya adik-adik bisa menjaga lingkungan sekitar,” tuturnya.
Usai membersihkan Hutan Kota Yosorejo, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan lomba hiburan diantaranya paket A dengan lomba makan kerupuk, pindah bola, memasukkan bolpoin ke botol dan paket B-C dengan lomba makan kerupuk, strategi memindahkan bola tanpa menyentuh setra sepak bola terong. Kiki berharap kegiatan ini bisa memberikan kesan yang menyenangkan bagi warga belajar SKB dan mendorong mereka untuk lebih sadar seberapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melindungi alam sekitar.
Lebih lanjut, Imam Nur Huda selaku koordinator kegiatan lapangan Sapu Lidi memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas selenggaranya bersih hutan kota ini, meskipun lembaga pendidikan non formal SKB mampu menginisiasi kegiatan edukasi menjaga kelestarian lingkungan hidup, “Hutan kota fungsi dan perannya strategis dalam menjaga keisembangan alam di kota Pekalongan, upaya berkegiatan disini sangat luar biasa, apalagi bagi generasi muda khususnya pelajar sangat penting di edukasi karena mereka berperan keberlangsungan alam ini di masa mendatang,” tuturnya.
Ia mengaku bahagia melihat antusias para warga belajar SKB Kota Pekalongan, dengan penuh semangat mereka bahu membahu membersihkan Hutan Kota Yosorejo, ia berharap kelak mereka bisa menjadi agent of change bagi kota Pekalongan, “Mudah-mudahan tidak hanya sekali, kegiatan ini bisa dirutinkan, saya juga kagum dan kaget paket A inklusi juga ikut serta, luar biasanya lagi meskipun punya keterbatasan mereka mau aktif dan belajar menjaga lingkungan juga adik-adik yang lain semua sangat luar biasa,” tukasnya.