Pasca Idul Adha, Harga Sejumlah Komoditas Pangan Relatif Menurun

Setelah perayaan hari raya Idul Adha, sejumlah harga komoditas pangan di pasar tradisional Kota Pekalongan antara lain pasar Grogolan, Banyurip dan pasar darurat Sorogenen variatif cenderung menurun.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pekalongan, Supriono melalui Kepala Bidang Perdagangan, Fitria Yuliani Kartika saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (25/6/2024). Ia menjelaskan bahwa beberapa harga kebutuhan pokok masyarakat mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan, sehingga terpantau aman. Selain kondisi harga yang aman, Fitria menuturkan bahwa untuk stok komoditas relatif aman, tidak terjadi kelangkaan. “Setelah kita bandingkan harga kebutuhan pokok sebelum dan pasca Idul Adha, relatif menurun namun tidak anjlok dan ada yang stabil,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan harga sejumlah komoditas antara lain beras medium turun semula 14.000 rupiah menjadi 13.500 rupiah, sedangkan harga jenis beras premium stabil di angka 17.000 rupiah.
Minyak goreng (Migor) curah semula dijual 18.000 rupiah turun menjadi 15.300 rupiah per liter dan migor kemasan 20.000 rupiah per liter menjadi 19.000 rupiah. Telur ayam ras, seharga 29.000 rupiah turun harga menjadi 28.000 rupiah per kilogram.
Untuk harga gula pasir di pasar tradisional stabil hingga saat ini 17.000 rupiah per kilogram, sama dengan harga terigu stabil di angka 12.000 rupiah per kilogram.
Selain itu bumbu dapur yang menjadi primadona bagi masyarakat di hari besar Idul Adha beberapa diantaranya turun seperti bawang merah menjadi 45.000 rupiah dari 50.000 rupiah, bawang putih 30.000 rupiah dari 48.000 rupiah, cabai merah keriting 50.000 rupiah dari semula 55.000 rupiah, cabai rawit merah menjadi 40.000 rupiah dari 45.000 rupiah sedangkan cabai rawit stabil di harga 35.000 rupiah.
Harga daging sapi pasca Idul Adha menjadi 125.000 rupiah dari 130.000 rupiah. Untuk daging ayam ras turun menjadi 38.000 rupiah dari 40.000 ribu rupiah.
“Setiap hari kami terjunkan tim untuk melakukan pengawasan harga di pasar mengecek apakah ada kenaikan harga. Pemantauan ini menjadi bentuk pengawasan dan pencegahan supaya harga komoditas pangan di masyarakat stabil dan stok tercukupi, ” tutup Fitria.
(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)