Pasca Idul Adha, Harga Kepokmas Fluktuatif

Pasca Idul Adha 1444 H/2023 Masehi, harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) masih fluktuatif. Sebagian  diantaranya kembali berangsur normal atau stabil, turun harga, hingga beberapanya lagi mengalami kenaikan.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan, Budiyanto melalui Kepala Bidang Perdagangan, Junaenah menyampaikan bahwa, untuk beberapa komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya telur ayam, dimana harga sebelum lebaran Rp29 ribu/kg menjadi Rp30 ribu/kg, cabai merah biasa dari harga Rp31 ribu naik menjadi Rp40 ribu/kg, cabai merah keriting dari harga Rp29 ribu menjadi Rp33 ribu/kg, cabai rawit merah dari Rp31 ribu menjadi Rp33 ribu, cabai rawit hijau per kilogram Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu.

"Bawang putih kating juga mengalami kenaikan harga dari Rp36 ribu menjadi Rp39 ribu, garam bata ada sedikit kenaikan pasca Idul Adha dari Rp7.300 sekarang menjadi Rp7.600," terangnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (7/7/2023).

Disampaikan Junaenah, beberapa komoditas terutama bahan bumbu dapur menjelang hingga saat ini yang mengalami kenaikan disebabkan karena banyaknya permintaan untuk tradisi olahan Hari Raya Idul Adha seperti membuat sate, gulai, rendang, dan sebagainya. Junaenah menjelaskan, untuk komoditi yang mengalami penurunan harga yakni beras premium dari Rp12.800/kg turun menjadi Rp12.500, beras medium dari Rp12 ribu menjadi Rp11.300, gula pasir dari Rp14 ribu turun menjadi Rp13.600, daging ayam mengalami penurunan Rp42.600/kg menjadi Rp42.300. Namun, harga ayam ini masih diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp35 ribu, sehingga ini masih cukup tinggi meski sedikit mengalami penurunan. Hal yang sama juga terjadi pada, harga bawang merah ada penurunan dari Rp42.300 menjadi Rp39 ribu, kacang hijau Rp28 ribu menjadi Rp27 ribu.

"Untuk harga daging ayam dan telur ayam masih cukup tinggi karena harga pakan ternak masih tinggi sehingga mempengaruhi dari harga di komoditas daging atau telur ayamnya. Sementara, untuk daging sapi cenderung stabil dikisaran Rp126 ribu-127 ribu," terangnya.

Lanjut Junaenah membeberkan, untuk harga telur ayam dan daging ayam diperkirakan pada bulan Juli ini masih dikisaran harga cukup tinggi. Namun, berdasarkan hasil rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) secara nasional telah dilakukan berbagai upaya agar harga-harga kepokmas tetap terjangkau oleh masyarakat diantaranya koordinasi antar pemerintah pusat, provinsi hingga daerah, memantau ketersediaan stok dan pengendalian harga sehingga tidak terjadi juga kelangkaan barang.

"Harapannya, semoga harga-harga kepokmas bisa tetap normal, tidak diatas HET, stok senantiasa ada, masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya," tandasnya.