Museum Batik Maksimalkan Program Publik

Kota Pekalongan - Sebagai lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan serta memanfaatkan koleksi batik untuk dikomunikasikan kepada masyarakat, Museum Batik Pekalongan terus berupaya meningkatkan program publik. Program ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka membangun keterlibatan masyarakat terhadap museum sehingga mampu menarik pengunjung baru dan mendongkrak antusias pengunjung. Hal ini disampaikan langsung oleh kepala UPTD Museum Batik Kota Pekalongan, Akhmad Asror saat ditemui Senin pagi (24/01/2022).

Asror menyampaikan, pada tahun 2022 UPTD Museum Batik Kota Pekalongan, kembali mendapat dukungan dana yang berasal dari pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 800 juta rupiah.

“Sejak tahun 2019, kita dapat dukungan dana melalui DAK, Alhamdulillah tahun 2022 kita kembali mendapat DAK, museum batik Pekalongan sudah mendapatkan dukungan dana mulai dari 600 juta, 700 juta, 700 juta, dan tahun ini InsyaAllah kita mendapat tambahan lagi sekitar 800 juta,” jelas Asror.

Dalam penggunaannya, Asror menerangkan DAK tiap tahunnya digunakan untuk menunjang kemajuan museum  batik, mulai dari pengelolaan koleksi, program publik dan pemeliharaan sarana dan prasarana. 

Asror mengungkapkan, di tahun 2022, pihaknya akan memaksimalkan program publik dengan mengadakan lomba yang berkaitan dengan budaya batik, pelatihan membatik dan kegiatan kreatif lainnya yang melibatkan masyarakat luas. “Untuk yang biasa kita laksanakan dan bisa langsung mengena ke masyarakat memang melalui program publik dan sesuai juknisnya memang ada dan kita sudah laksanakan sejak tahun 2019, tahun ini kita maksimalkan,” katanya.

Selain mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat, Museum Batik akan lebih aktif di media sosial guna mengenalkan museum batik, budaya batik terutama kepada generasi muda.

“Kedepan kita akan mengadakan sarana komunikasi kami via media sosial, paling tidak satu hari ada upload konten sehingga akan lebih aktif di medsos dan juga akan menyasar banyak segmentasi terutama kaum muda,” pungkas Asror.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)