Metrologi Legal Siap Lakukan Tera Ulang
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
UPTD Metrologi Legal Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kota Pekalongan tahun 2023 menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak Rp62.578.000 dari target 64 juta rupiah, namun capaian PAD tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai Rp59.966.600.
Awal tahun 2024 ini Metrologi Legal bersiap untuk melakukan kegiatan tera ulang, tinggal menunggu Cap Tanda Tera (CTT).
Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPTD Metrologi Legal Dindagkop UKM, Bambang Saptono saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (17/1/2024). "Mari awali tahun 2024 ini dengan membudayakan tertib ukur. Bagi para pengusaha atau pedagang yang memiliki alat-alat ukur, takar, timbang, dan perlengakapnnya (UTTP) untuk melakukan tera ulang agar usahanya semakin berkah dan konsumen terlindungi," tutur Bambang.
Bambang menyebutkan bahwa Metrologi Legal awal tahun ini belum memulai agenda kalibrasi mandiri karena masih menunggu CCT dari Bandung, sementara pengukuran di kantor semua. "Tahun 2023 kami melakukan pengukuran sebanyak 6.000 UTTP yang terdiri atas timbangan biasa, timbangan meja, timbangan elektronik, neraca, timbangan pegas, dan alat ukur untuk SPBU/pertashop," beber Bambang.
Dari jumlah tersebut kami dapat mengumpulkan Rp62.578.000 dari target Rp64 juta. Dikatakan Bambang untuk tahun 2023 ini targetnya sama. "Rencananya kami akan mulai ke lapangan pada minggu ketiga bulan ini. Kami imbau bagi masyarakat yang memiliki UTTP untuk ikut dalam gerakan tertib ukur sehingga konsumen terlindungi dan usaha semakin berkah," pungkas Bambang.
Awal tahun 2024 ini Metrologi Legal bersiap untuk melakukan kegiatan tera ulang, tinggal menunggu Cap Tanda Tera (CTT).
Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPTD Metrologi Legal Dindagkop UKM, Bambang Saptono saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (17/1/2024). "Mari awali tahun 2024 ini dengan membudayakan tertib ukur. Bagi para pengusaha atau pedagang yang memiliki alat-alat ukur, takar, timbang, dan perlengakapnnya (UTTP) untuk melakukan tera ulang agar usahanya semakin berkah dan konsumen terlindungi," tutur Bambang.
Bambang menyebutkan bahwa Metrologi Legal awal tahun ini belum memulai agenda kalibrasi mandiri karena masih menunggu CCT dari Bandung, sementara pengukuran di kantor semua. "Tahun 2023 kami melakukan pengukuran sebanyak 6.000 UTTP yang terdiri atas timbangan biasa, timbangan meja, timbangan elektronik, neraca, timbangan pegas, dan alat ukur untuk SPBU/pertashop," beber Bambang.
Dari jumlah tersebut kami dapat mengumpulkan Rp62.578.000 dari target Rp64 juta. Dikatakan Bambang untuk tahun 2023 ini targetnya sama. "Rencananya kami akan mulai ke lapangan pada minggu ketiga bulan ini. Kami imbau bagi masyarakat yang memiliki UTTP untuk ikut dalam gerakan tertib ukur sehingga konsumen terlindungi dan usaha semakin berkah," pungkas Bambang.