Metode Home Visit Jadi Solusi Alternatif Pembelajaran Di Tengah Pandemi

Kota Pekalongan - Sejak pandemi Covid-19, sistem pembelajaran terpaksa berubah. Dari belajar secara tatap muka di sekolahan jadi melalui media online. Sayangnya, sistem pembelajaran ini tak bisa dinikmati oleh sebagian siswa khususnya bagi siswa yang tempat tinggalnya jauh dari jangkauan internet hingga tidak memiliki fasilitas penunjang, untuk mendapatkan materi melalui daring ataupun online.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan memberikan alternatif pembelajaran home visit guru berkunjung ke rumah siswa sebagai langkah evaluasi terhadap metode-metode pembelajaran yang telah dilakukan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan,Drs Soeroso,MPd mengungkapkan bahwa saat ini penerapan home visit telah dilakukan oleh sebagian lembaga sekolah di jenjang PAUD dan TK di Kota Pekalongan. Namun, pihaknya menyebutkan saat ini belum mendapatkan jumlah pasti dan rincian sekolah PAUD/TK mana saja yang telah menerapkan home visit tersebut.

“Home visit ini merupakan salah satu solusi alternatif yang kami tawarkan untuk sekolah-sekolah tetapi sejauh ini kami belum tahu di tingkat SD dan SMP apakah sudah ada yang home visit atau masih tetap melakukan pembelajaran daring . Tapi, kalau yang di jenjang TK dan PAUD di Kota Pekalongan yang menjadi kewenangan kami secara terbatas guru-gurunya sudah melakukan home visit secara terbatas,” tutur Soeroso saat dikonfirmasi di kantor dinasnya, Kamis (13/8/2020).

Menurut Soeroso, Dindik mengizinkan pihak sekolah menerapkan home visit secara terbatas dengan sistem guru mendatangi ke rumah peserta didik satu per satu agar pemberian pembelajaran bisa merata dan lebih optimal. 

“Untuk pembelajaran daring masih berjalan sebagai langkah upaya mengutamakan keselamatan dan kesehatan anak sekolah agar tidak terpapar Covid-19 yang belum berakhir ini. Untuk alternatif home visit sistemnya satu guru mendatangi satu siswa untuk memberikan pembelajaran secara optimal maupun untuk menangani siswa yang tidak bisa mendapatkan materi pembelajaran,” papar Soeroso.

Kepala Seksi  Kurikulum dan Kelembagaan PAUD Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Sherly Imanda Hidayah, SPsi menambahkan penerapan metode home visit di masa adaptasi kebiasaan baru dapat dilakukan atas izin orangtua siswa dan dalam penerapannya tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

“Dalam penerapannya, metode home visit ini bisa dilakukan dengan kesepakatan sekolah dengan atas izin orangtua siswa. Guru mendatangi satu per satu siswa secara bergilir setidaknya seminggu sekali melihat juga kondisi sekolah masing-masing bisanya kapan. Baik guru yang akan memberikan pembelajaran home visit maupun siswanya diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19 seperti memastikan kondisi kesehatan guru dan siswa dalam keadaan sehat, wajib memakai masker atau pelindung wajah (face shield), mencuci tangan dan mendapatkan surat tugas dari sekolah yang bersangkutan,” imbuh Sherly.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)