Meski Musim Penghujan, Produksi Batik Pekalongan Tetap Berjalan

Meski memasuki musim penghujan, produksi batik di Kota Pekalongan masih tetap berjalan seperti biasanya, seperti halnya di salah satu rumah produksi Batik Kaniz yang berada di Kampung Batik Kauman Kota Pekalongan yang tetap berusaha memenuhi permintaan dari para konsumen dan pecinta batik khas Pekalongan.

Pemilik Rumah Produksi Batik Kaniz, M. Fanan Ghofirin mengaku meskipun hujan ada sedikit pengaruh namun tidak menyurutkan usahanya untuk tetap memproduksi batik. Pasalnya, dalam memproduksi batiknya, ia menggunakan bahan-bahan batik yang berbahan dasar indigosol yang tidak terlalu berpengaruh terhadap perubahan musim.

“Alhamdulillah produksi batik di tempat kami masih tetap berjalan karena kami menggunakan bahan indigosol bukan jenis posen yang biasanya pada musim penghujan berhenti produksi. Indigosol yang merupakan pewarna sintetis yang sering digunakan dalam proses pewarnaan kain batik, karena pewarna indigosol mudah digunakan dan menghasilkan warna yang bagus dan tahan lama ini tidak terlalu berpengaruh untuk perubahan musim, kecuali pada penggunaan warna tertentu seperti orange, biru, pink yang membutuhkan sinar matahari untuk proses oksidasi, namun kami tidak menggunakan warna tersebut,” terang Fanan saat ditemui di rumah produksinya, Senin (13/1/2020).

Fanan membenarkan pada musim penghujan ini ada sedikit penurunan produksi batik dan penurunan omzet sekitar 40 persen. Namun meskipun begitu, dirinya tetap bersyukur. Sebab, pada saat musim penghujan seperti sekarang ini justru semakin banyak permintaan yang masuk.

“Kami hitungannya biasanya dalam seminggu bisa memproduksi 200 potong, namun di musim penghujan seperti saat ini hanya 100-150 potong, terkait omzet ada penurunan sekitar 40 persen namun kami tidak menyalahkan cuaca dan tetap bersyukur banyak permintaan yang masuk dari konsumen dan Alhamdulillah konsumen mau memaklumi dan bersabar untuk sedikit menunggu,” jelas Fanan.

Untuk proses pengeringan batik, lanjut Fanan, jika tidak ada sinar matahari seperti sekarang ini, proses produksi dibantu dengan pengering mesin cuci walaupun tidak seoptimal penggunaan sinar matahari.

“Terkait bahan batik Alhamdulillah masih mudah didapatkan dan tidak ada kenaikan harga di pasaran karena untuk kenaikan harga bahan baku batik biasanya dipengaruhi oleh nilai dolar dan tingkat kelangkaan obat batik,” tukas Fanan.