Menuju ST2023, Petugas Sensus Pertanian Dibekali Pelatihan UTP PAPI
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan mengadakan pelatihan bagi petugas lapangan Unit Pertanian Perorangan (UTP) Paper Assisted Personal Interviewing (PAPI) kepada 72 orang petugas sensus pertanian Tahun 2023 (ST2023) yang diterjunkan pada pelaksanaan Sensus Pertanian 1 Juni mendatang. Pelatihan dilaksanakan mulai tanggal 22-28 Mei 2023 dengan dibagi dua gelombang. Pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Kepala BPS Kota Pekalongan, Rahyudin, berlangsung di Hotel Santika Pekalongan, Senin (22/5/2023).
Kepala BPS Kota Pekalongan, Rahyudin mengungkapkan bahwa, sebelum diterjunkan melakukan survey ke lapangan, para petugas ST2023 yang telah berhasil direkrut diberikan pelatihan agar mereka memiliki kemampuan dan pemahaman yang sama terkait bekal teknis dan non teknis yang harus diketahui saat melakukan survey.
"Sehingga ketika mulai tanggal 1 Juni diterjunkan ke lapangan, para petugas survey ini bisa memahami teknik wawancara ke petani seperti apa, teknis pengumpulan data di lapangan, dan sebagainya," tuturnya.
Rahyudin menyebutkan, petugas ST2023 ada 72 orang terdiri dari 58 orang pencacah dan survey, 10 pengawas, 4 orang Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) untuk mendata usaha pertanian per orangan atau dari rumah ke rumah (door to door).
"Sensus Pertanian ini dimaksudkan untuk memperoleh hasil data statistik pertanian yang lengkap dan akurat agar diperoleh gambaran yang jelas mengenai struktur pertanian di Indonesia khususnya Kota Pekalongan, diantaranya profil petani, demografi, luasan lahan pertanian, kebutuhan pupuk petani, bidang tanaman, perikanan, peternakan, perkebunan untuk menjawab isu-isu global nasional.
"Sensus pertanian dimulai tanggal 1 Juni-31 Juli 2023. Kami berpesan kepada para petugas Sensus Pertanian ini bahwa kualitas data harga mati, mulai tahapan awal, pelaksanaan, sampai akhir laksanakan tugas dengan serius, cermat, fokus, profesional, loyal, dan patuh terhadap aturan," tandasnya
Kepala BPS Kota Pekalongan, Rahyudin mengungkapkan bahwa, sebelum diterjunkan melakukan survey ke lapangan, para petugas ST2023 yang telah berhasil direkrut diberikan pelatihan agar mereka memiliki kemampuan dan pemahaman yang sama terkait bekal teknis dan non teknis yang harus diketahui saat melakukan survey.
"Sehingga ketika mulai tanggal 1 Juni diterjunkan ke lapangan, para petugas survey ini bisa memahami teknik wawancara ke petani seperti apa, teknis pengumpulan data di lapangan, dan sebagainya," tuturnya.
Rahyudin menyebutkan, petugas ST2023 ada 72 orang terdiri dari 58 orang pencacah dan survey, 10 pengawas, 4 orang Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) untuk mendata usaha pertanian per orangan atau dari rumah ke rumah (door to door).
"Sensus Pertanian ini dimaksudkan untuk memperoleh hasil data statistik pertanian yang lengkap dan akurat agar diperoleh gambaran yang jelas mengenai struktur pertanian di Indonesia khususnya Kota Pekalongan, diantaranya profil petani, demografi, luasan lahan pertanian, kebutuhan pupuk petani, bidang tanaman, perikanan, peternakan, perkebunan untuk menjawab isu-isu global nasional.
"Sensus pertanian dimulai tanggal 1 Juni-31 Juli 2023. Kami berpesan kepada para petugas Sensus Pertanian ini bahwa kualitas data harga mati, mulai tahapan awal, pelaksanaan, sampai akhir laksanakan tugas dengan serius, cermat, fokus, profesional, loyal, dan patuh terhadap aturan," tandasnya