Menuju Kawasan Ramah Lansia, Pemkot Dorong Lansia Berdaya
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Komisi Daerah (Komda) Lansia Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan terus mendorong pemberdayaan potensi para lansia di Kota Pekalongan. Untuk memaksimalkan hal tersebut, Pemkot bersama para pengurus Komda di tiap kabupaten/kota se-eks Korwil III mengadakan pemberdayaan Komda Lansia yang berlangsung di Ruang Kalijaga Setda Kota Pekalongan, Kamis (29/8/2019).
Saat membuka kegiatan tersebut, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE mengungkapkan dukungannya untuk mewujudkan kabupaten/kota se-eks Korwil III menuju Kawasan Ramah Lansia.
“Saat ini sedang kami diskusikan bersama dengan pengurus Komda Lansia kabupaten/kota se-eks Korwil III tentu saja bagaimana sesuai UU Perlindungan Lansia, kita semua mempunyai peran aktif dalam melindungi dan memberikan kesejahteraan kepada mereka. Lansia jangan dikatakan sebagai orang yang tua tetapi juga bagaimana harus kita dibina untuk selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan di lingkungan tempat tinggalnya,” tutur Saelany.
Disampaikan Saelany, saat ini para lansia telah membentuk kelompok komunitas yang turut andil dalam berbagai kegiatan positif seperti komunitas senam, seni, dan sebagainya. Di Kota Pekalongan sendiri, telah terbentuk Komda Lansia Kota Pekalongan sejak tahun 2010 sebagai wadah untuk memfasilitasi dan memberdayakan lansia di kota batik ini serta telah membentuk Perda Perlindungan Lansia
“Sesuai UU Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia, menyebutkan bahwa lansia berusia minimal 60 tahun. Mereka mempunyai hak yang sama sebagaimana ditegaskan dalam UU tersebut. Keberadaan Komda Lansia sangat penting sebagai sarana koordinasi terkait dengan kegiatan dan upaya kesejahteraan lansia sebab pembangunan suatu daerah memerlukan segenap lapisan masyarakat termasuk lansia dengan memanfaatkan sumber dan potensi yang ada. Bahkan, saat ini masih banyak lansia yang tetap produktif di organisasi masyarakat. Para lansia merupakan bagian dari masyarakat yg mampu ikut andil dalam berbagai kegiatan di tengah masyarakat,” terang Saelany.
Menurut Saelany, menjadikan lansia sejahtera lahir dan batin bukan hanya tanggungjawab pemerintah, melainkan keluarga dan segenap lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun dan memberikan pelayanan terbaik kepada mereka agar lebih diperhatikan sehingga dapat meningkatkan angka harapan hidup.
Ditambahkan Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP2KB) Kota Pekalongan, Drs. Gunindyo, beberapa program yang telah dijalankan oleh Komda Kota Pekalongan bekerjasama dengan dinas terkait.
“Komda Lansia Kota Pekalongan yang telah terbentuk sejak tahun 2010 ini sudah memiliki SK dan telah membentuk Perda Perlindungan Lansia juga. Lewat kepengurusan Komda Lansia ini, mereka bisa memberikan masukan-masukan kepada Pemerintah Kota Pekalongan terkait dengan program-program pemberdayaan dan perlindungan lansia. Untuk di bidang sosial, Dinsos P2KB juga telah berupaya maksimal untuk memberikan kesejahteraan para lansia diantaranya berupa jaminan hidup bagi lansia, memperbaiki kamar-kamar lansia yang sudah tidak layak, di bidang kesehatan juga mereka rutin melakukan kegiatan senam, cek kesehatan, dan juga aktif dalam berbagai pelatihan-pelatihan yang diberikan,” papar Gunindyo.
Ketua Komda Lansia Provinsi Jawa Tengah, H. Soekardi Kusuma Miharja, menyampaikan bahwa kegiatan pemberdayaan komda lansia ini juga bersamaan dilaksanakan di Solo dan Pati. Soekardi menambahkan tahun depan Pemerintah Provinsi sedang mempersiapkan Jawa Tengah menjadi Kawasan Ramah Lansia.
“Ada beberapa kriteria dan syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi Kawasan Ramah Lansia antara lain fasilitas yang memadai seperti adanya tangga, closet, kendaraan umur untuk memudahkan para lansia dalam mendapatkan pelayanan. Jika semua kabupaten/kota di Jawa Tengah telah berhasil menerapkannya, Jawa Tengah akan menjadi kawasan yang rindang, aman, tertib dan setiap orang terutama para lansia merasa senang di kawasan tersebut,” jelas Soekardi.
Dengan adanya kegiatan tersebut, lanjut Soekardi, nantinya kepengurusan Komda Lansia yang telah terbentuk di masing-masing wilayah se-eks karesidenan Korwil III meliputi dari Banyumas hingga Kota Pekalongan akan sama-sama mengevaluasi dan meningkatkan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan Kawasan Ramah Lansia tersebut.
Saat membuka kegiatan tersebut, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE mengungkapkan dukungannya untuk mewujudkan kabupaten/kota se-eks Korwil III menuju Kawasan Ramah Lansia.
“Saat ini sedang kami diskusikan bersama dengan pengurus Komda Lansia kabupaten/kota se-eks Korwil III tentu saja bagaimana sesuai UU Perlindungan Lansia, kita semua mempunyai peran aktif dalam melindungi dan memberikan kesejahteraan kepada mereka. Lansia jangan dikatakan sebagai orang yang tua tetapi juga bagaimana harus kita dibina untuk selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan di lingkungan tempat tinggalnya,” tutur Saelany.
Disampaikan Saelany, saat ini para lansia telah membentuk kelompok komunitas yang turut andil dalam berbagai kegiatan positif seperti komunitas senam, seni, dan sebagainya. Di Kota Pekalongan sendiri, telah terbentuk Komda Lansia Kota Pekalongan sejak tahun 2010 sebagai wadah untuk memfasilitasi dan memberdayakan lansia di kota batik ini serta telah membentuk Perda Perlindungan Lansia
“Sesuai UU Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia, menyebutkan bahwa lansia berusia minimal 60 tahun. Mereka mempunyai hak yang sama sebagaimana ditegaskan dalam UU tersebut. Keberadaan Komda Lansia sangat penting sebagai sarana koordinasi terkait dengan kegiatan dan upaya kesejahteraan lansia sebab pembangunan suatu daerah memerlukan segenap lapisan masyarakat termasuk lansia dengan memanfaatkan sumber dan potensi yang ada. Bahkan, saat ini masih banyak lansia yang tetap produktif di organisasi masyarakat. Para lansia merupakan bagian dari masyarakat yg mampu ikut andil dalam berbagai kegiatan di tengah masyarakat,” terang Saelany.
Menurut Saelany, menjadikan lansia sejahtera lahir dan batin bukan hanya tanggungjawab pemerintah, melainkan keluarga dan segenap lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun dan memberikan pelayanan terbaik kepada mereka agar lebih diperhatikan sehingga dapat meningkatkan angka harapan hidup.
Ditambahkan Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP2KB) Kota Pekalongan, Drs. Gunindyo, beberapa program yang telah dijalankan oleh Komda Kota Pekalongan bekerjasama dengan dinas terkait.
“Komda Lansia Kota Pekalongan yang telah terbentuk sejak tahun 2010 ini sudah memiliki SK dan telah membentuk Perda Perlindungan Lansia juga. Lewat kepengurusan Komda Lansia ini, mereka bisa memberikan masukan-masukan kepada Pemerintah Kota Pekalongan terkait dengan program-program pemberdayaan dan perlindungan lansia. Untuk di bidang sosial, Dinsos P2KB juga telah berupaya maksimal untuk memberikan kesejahteraan para lansia diantaranya berupa jaminan hidup bagi lansia, memperbaiki kamar-kamar lansia yang sudah tidak layak, di bidang kesehatan juga mereka rutin melakukan kegiatan senam, cek kesehatan, dan juga aktif dalam berbagai pelatihan-pelatihan yang diberikan,” papar Gunindyo.
Ketua Komda Lansia Provinsi Jawa Tengah, H. Soekardi Kusuma Miharja, menyampaikan bahwa kegiatan pemberdayaan komda lansia ini juga bersamaan dilaksanakan di Solo dan Pati. Soekardi menambahkan tahun depan Pemerintah Provinsi sedang mempersiapkan Jawa Tengah menjadi Kawasan Ramah Lansia.
“Ada beberapa kriteria dan syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi Kawasan Ramah Lansia antara lain fasilitas yang memadai seperti adanya tangga, closet, kendaraan umur untuk memudahkan para lansia dalam mendapatkan pelayanan. Jika semua kabupaten/kota di Jawa Tengah telah berhasil menerapkannya, Jawa Tengah akan menjadi kawasan yang rindang, aman, tertib dan setiap orang terutama para lansia merasa senang di kawasan tersebut,” jelas Soekardi.
Dengan adanya kegiatan tersebut, lanjut Soekardi, nantinya kepengurusan Komda Lansia yang telah terbentuk di masing-masing wilayah se-eks karesidenan Korwil III meliputi dari Banyumas hingga Kota Pekalongan akan sama-sama mengevaluasi dan meningkatkan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan Kawasan Ramah Lansia tersebut.