Lomba Membaca Cepat, Upaya Ciptakan Generasi Berkualitas
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kota Pekalongan menggelar lomba baca cepat tingkat SD/MI yang diikuti sebanyak 52 peserta, sebagai upaya untuk mencetak generasi emas yang gemar membaca, di Perpustakaan Daerah setempat, Selasa (13/6/2023).
Sebelum dimulai, kegiatan dibuka oleh Kepala Dinarpus Kota Pekalongan, Soeroso, ia mengatakan bahwa saat ini sumber informasi literasi tersebar begitu banyak terlebih di dunia maya, sehingga banyak pelajar atau generasi muda yang lebih nyaman menonton video lewat media sosial untuk menggali informasi, “Jaman sekarang, memang kita tidak boleh tertinggal dalam perkembangan teknologi dan tak dipungkiri literasi melalui video mudah dipahami dan menarik, namun kita tidak boleh lengah keterampilan membaca juga tetap harus ditingkatkan,” terangnya.
Diikuti oleh 52 satuan pendidikan SD baik negeri dan swasta, Soeroso berharap lewat lomba membaca cepat yang digelar secara rutin dapat mempertahankan kegemaran membaca bagi anak-anak khususnya pelajar sehingga kreativitas, minat dan potensi siswa dalam mencerna suatu bacaan dapat dibangun dengan baik sedini mungkin.
Lebih lanjut, kabid perpustakaan, Ismanto menerangkan bahwa seluruh pelajar sudah pandai membaca, namun untuk mempertahankan kebiasaan dan kegemaran cukup sulit dan dibutuhkan effort yang lebih. Ia menambahkan, dalam lomba ini akan didapat juara I, II dan III, “Tidak hanya mencari pemenang, tetapi ingin agar kebiasaan gemar membaca dimiliki para pelajar, sehingga nantinya muncul SDM berkualitas, jika provinsi tahun ini akan mengadakan lomba membaca cepat, otomatis juara I akan maju kesana” pungkasnya.
Sebelum dimulai, kegiatan dibuka oleh Kepala Dinarpus Kota Pekalongan, Soeroso, ia mengatakan bahwa saat ini sumber informasi literasi tersebar begitu banyak terlebih di dunia maya, sehingga banyak pelajar atau generasi muda yang lebih nyaman menonton video lewat media sosial untuk menggali informasi, “Jaman sekarang, memang kita tidak boleh tertinggal dalam perkembangan teknologi dan tak dipungkiri literasi melalui video mudah dipahami dan menarik, namun kita tidak boleh lengah keterampilan membaca juga tetap harus ditingkatkan,” terangnya.
Diikuti oleh 52 satuan pendidikan SD baik negeri dan swasta, Soeroso berharap lewat lomba membaca cepat yang digelar secara rutin dapat mempertahankan kegemaran membaca bagi anak-anak khususnya pelajar sehingga kreativitas, minat dan potensi siswa dalam mencerna suatu bacaan dapat dibangun dengan baik sedini mungkin.
Lebih lanjut, kabid perpustakaan, Ismanto menerangkan bahwa seluruh pelajar sudah pandai membaca, namun untuk mempertahankan kebiasaan dan kegemaran cukup sulit dan dibutuhkan effort yang lebih. Ia menambahkan, dalam lomba ini akan didapat juara I, II dan III, “Tidak hanya mencari pemenang, tetapi ingin agar kebiasaan gemar membaca dimiliki para pelajar, sehingga nantinya muncul SDM berkualitas, jika provinsi tahun ini akan mengadakan lomba membaca cepat, otomatis juara I akan maju kesana” pungkasnya.