Lomba Cipta Menu B2SA dan Kudapan 2025 : Kenyang Tak Harus Nasi
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan sukses menggelar Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta Lomba Cipta Kudapan 2025. Acara yang berlangsung di Aula Dinperpa ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan perwakilan pengurus TP PKK tingkat kelurahan dan kecamatan. Rabu, (28/5/2025).
Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, mengungkapkan apresiasinya terhadap antusiasme peserta. “Alhamdulillah, acara ini berjalan lancar, dan hasil olahan masakan sangat menarik serta enak. Kreativitas dan inovasi peserta terlihat jelas dalam pemanfaatan bahan lokal dan aspek gizi, sesuai prinsip B2SA,” ujarnya.
Selain sebagai ajang kompetisi, lomba ini juga bertujuan untuk mempromosikan pangan lokal dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang. Inggit berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan secara rutin karena memiliki jenjang kompetisi hingga tingkat provinsi dan nasional.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, menambahkan bahwa lomba ini melibatkan juri dari berbagai bidang, termasuk TP PKK Kota Pekalongan, Dinperpa, Dinas Kesehatan, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Guru SMK Negeri 1 Pekalongan, serta Chef profesional.
Dalam kompetisi ini, Kecamatan Pekalongan Utara meraih juara pertama pada Lomba Cipta Menu B2SA, disusul oleh Kelurahan Jenggot di posisi kedua, dan Kelurahan Setono di posisi ketiga. Sementara itu, Lomba Cipta Menu Kudapan dimenangkan oleh Kelurahan Noyontaansari, dengan Kelurahan Kandang Panjang dan Kelurahan Kauman masing-masing meraih juara kedua dan ketiga.
Lili menegaskan bahwa keberhasilan lomba ini menjadi motivasi bagi masyarakat untuk semakin kreatif dalam mengolah bahan pangan lokal serta menjaga asupan gizi yang seimbang. “Semoga ke depan ajang ini terus berlanjut dan semakin banyak inovasi baru yang muncul dari para peserta,” tutupnya. (Maul)
Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, mengungkapkan apresiasinya terhadap antusiasme peserta. “Alhamdulillah, acara ini berjalan lancar, dan hasil olahan masakan sangat menarik serta enak. Kreativitas dan inovasi peserta terlihat jelas dalam pemanfaatan bahan lokal dan aspek gizi, sesuai prinsip B2SA,” ujarnya.
Selain sebagai ajang kompetisi, lomba ini juga bertujuan untuk mempromosikan pangan lokal dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang. Inggit berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan secara rutin karena memiliki jenjang kompetisi hingga tingkat provinsi dan nasional.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, menambahkan bahwa lomba ini melibatkan juri dari berbagai bidang, termasuk TP PKK Kota Pekalongan, Dinperpa, Dinas Kesehatan, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Guru SMK Negeri 1 Pekalongan, serta Chef profesional.
Dalam kompetisi ini, Kecamatan Pekalongan Utara meraih juara pertama pada Lomba Cipta Menu B2SA, disusul oleh Kelurahan Jenggot di posisi kedua, dan Kelurahan Setono di posisi ketiga. Sementara itu, Lomba Cipta Menu Kudapan dimenangkan oleh Kelurahan Noyontaansari, dengan Kelurahan Kandang Panjang dan Kelurahan Kauman masing-masing meraih juara kedua dan ketiga.
Lili menegaskan bahwa keberhasilan lomba ini menjadi motivasi bagi masyarakat untuk semakin kreatif dalam mengolah bahan pangan lokal serta menjaga asupan gizi yang seimbang. “Semoga ke depan ajang ini terus berlanjut dan semakin banyak inovasi baru yang muncul dari para peserta,” tutupnya. (Maul)