Lepas 337 Mahasiswa/Mahasiswi Unikal KKN, Sekda Ning Dorong Pengembangan Potensi Kelurahan
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Universitas Pekalongan menerjunkan sebanyak 337 orang mahasiswa/mahasiswinya dari berbagai jurusan dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Desember 2022-Januari 2023 di Kabupaten dan Kota Pekalongan. Adapun tema KKN periode kali ini yakni " Masyarakat Sehat, Ekonomi Pulih, Negara Kuat dan Rakyat Sejahtera". Ratusan mahasiswa/mahasiswi tersebut dilepas secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Hj Sri Ruminingsih, didampingi Kepala Bappeda, Cayekti Widigdo, Rektor Unikal, Andi Kushermanto, Ketua Panitia KKN Unikal, Loso, berlangsung di Ruang Jlamprang Setda setempat, Jumat (23/12/2022).
Sekda Ning, sapaan akrabnya menyampaikan bahwa, atas nama Pemerintah Kota mengapresiasi dan terimakasih kepada Universitas Pekalongan yang telah menerjunkan para mahasiswanya periode Tahun 2022/2023 ini di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.
"Untuk di Kota Pekalongan sendiri ada 12 kelurahan yang akan ditempati para mahasiswa untuk KKN ini, masing-masing kelompok sekitar 10 orang," ucapnya.
Pihaknya berharap, dari para akademisi dan ratusan mahasiswa/mahasiswi KKN Unikal ini akan memberikan sumbangsih untuk terus bersinergi bersama Pemerintah Daerah setempat agar mendorong potensi-potensi yang ada di Kelurahan/Desa untuk dikembangkan. Sekda Ning memberikan motivasi agar para mahasiswa/mahasiswi yang KKN ini untuk tetap semangat, enjoy, produktif, solid, dan kreatif.
"Sehingga, nantinya bisa membantu terwujudnya tujuan pembangunan di Kota Pekalongan ini dan bisa memberdayakan masyarakat, membantu permasalahan yang dihadapi, serta memiliki konsep-konsep terkait dengan pengembangan dan pembangunan di wilayah KKN masing-masing,"tegasnya.
Sementara itu, Rektor Unikal, Andi Kushermanto menyebutkan, ada 337 orang mahasiswa/mahasiswi dari 17 program studi di Unikal yang terlibat dalam KKN periode kali ini. Mereka nantinya akan mulai KKN mulai 23 Desember 2022-19 Januari 2023 dan disebar di 12 kelurahan yang mencakup kelurahan binaan Unikal, yaitu Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara, dan 11 kelurahan yang tersebar di 4 kecamatan di Kota Pekalongan. Sementara itu, untuk Kabupaten Pekalongan ada di 20 desa yang terdiri dari 1 desa binaan Unikal yaitu Desa Purworejo yang berada di Kecamatan Sragi, dan 19 desa lainnya yang tersebar di Kecamatan Sragi dan Kecamatan Bojong.
"Program ini berkelanjutan, tidak hanya berhenti pada satu titik, tetapi seluruh pengabdian, penelitian, dan praktek-praktek lainnya kami arahkan ke desa-desa binaan yang ada di Kota dan Kabupaten Pekalongan," terang Andi.
Lanjutnya, terkait program kerja (proker) para mahasiswa sudah disepakati bersama. Dimana, mereka terlebih dahulu survey kondisi di wilayah-wilayah yang menjadi lokasi KKN nya, dan membuat proker yang disesuaikan dengan problematika maupun dinamika yang ada di masyarakat. Pihaknya berharap, para mahasiswa/mahasiswinya bisa berperan di tengah masyarakat melalui keilmuan yang mereka telah dapatkan.
"Sesuai tema berujung kepada masyarakat sejahtera. Kami ingin para mahasiswa/mahasiswi kami lebih kepada mengedepankan pengalaman pembelajaran yang baru yang berujung pada memiliki sosial kognisi, kemampuan mereka untuk berbaur ke masyarakat, dengan disiplin ilmu yang mereka miliki bisa diimplementasikan pada karakteristik masyarakat yang beragam," paparnya.
Ditambahkan Ketua Panitia KKN Unikal, Loso bahwa, sebelum diterjunkan ke masyarakat, para mahasiswa/mahasiswi sudah diberikan pembekalan teknis untuk menemukan permasalahan yang ada di masyarakat. Mereka juga didampingi 6 dosen pembimbing lapangan yang juga sudah diberikan pembekalan, sehingga harapannya ketika para mahasiswa/mahasiswi ini terjun ke masyarakat, mereka sudah siap mengimplementasikan sasaran proker KKN baik di bidang hukum dan pendidikan, ekonomi dan ketahanan pangan, kesehatan, dan lingkungan.
"Saat penarikan KKN tanggal 20 Januari 2023 akan dilakukan juga expo hasil-hasil dari proker mereka yang bisa memberikan manfaat ke masyarakat. Kami juga memberikan apresiasi KKN Award kepada 1 kelompok KKN yang memiliki program yang berkualitas dan kreatif tinggi," tandasnya.
Sekda Ning, sapaan akrabnya menyampaikan bahwa, atas nama Pemerintah Kota mengapresiasi dan terimakasih kepada Universitas Pekalongan yang telah menerjunkan para mahasiswanya periode Tahun 2022/2023 ini di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.
"Untuk di Kota Pekalongan sendiri ada 12 kelurahan yang akan ditempati para mahasiswa untuk KKN ini, masing-masing kelompok sekitar 10 orang," ucapnya.
Pihaknya berharap, dari para akademisi dan ratusan mahasiswa/mahasiswi KKN Unikal ini akan memberikan sumbangsih untuk terus bersinergi bersama Pemerintah Daerah setempat agar mendorong potensi-potensi yang ada di Kelurahan/Desa untuk dikembangkan. Sekda Ning memberikan motivasi agar para mahasiswa/mahasiswi yang KKN ini untuk tetap semangat, enjoy, produktif, solid, dan kreatif.
"Sehingga, nantinya bisa membantu terwujudnya tujuan pembangunan di Kota Pekalongan ini dan bisa memberdayakan masyarakat, membantu permasalahan yang dihadapi, serta memiliki konsep-konsep terkait dengan pengembangan dan pembangunan di wilayah KKN masing-masing,"tegasnya.
Sementara itu, Rektor Unikal, Andi Kushermanto menyebutkan, ada 337 orang mahasiswa/mahasiswi dari 17 program studi di Unikal yang terlibat dalam KKN periode kali ini. Mereka nantinya akan mulai KKN mulai 23 Desember 2022-19 Januari 2023 dan disebar di 12 kelurahan yang mencakup kelurahan binaan Unikal, yaitu Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara, dan 11 kelurahan yang tersebar di 4 kecamatan di Kota Pekalongan. Sementara itu, untuk Kabupaten Pekalongan ada di 20 desa yang terdiri dari 1 desa binaan Unikal yaitu Desa Purworejo yang berada di Kecamatan Sragi, dan 19 desa lainnya yang tersebar di Kecamatan Sragi dan Kecamatan Bojong.
"Program ini berkelanjutan, tidak hanya berhenti pada satu titik, tetapi seluruh pengabdian, penelitian, dan praktek-praktek lainnya kami arahkan ke desa-desa binaan yang ada di Kota dan Kabupaten Pekalongan," terang Andi.
Lanjutnya, terkait program kerja (proker) para mahasiswa sudah disepakati bersama. Dimana, mereka terlebih dahulu survey kondisi di wilayah-wilayah yang menjadi lokasi KKN nya, dan membuat proker yang disesuaikan dengan problematika maupun dinamika yang ada di masyarakat. Pihaknya berharap, para mahasiswa/mahasiswinya bisa berperan di tengah masyarakat melalui keilmuan yang mereka telah dapatkan.
"Sesuai tema berujung kepada masyarakat sejahtera. Kami ingin para mahasiswa/mahasiswi kami lebih kepada mengedepankan pengalaman pembelajaran yang baru yang berujung pada memiliki sosial kognisi, kemampuan mereka untuk berbaur ke masyarakat, dengan disiplin ilmu yang mereka miliki bisa diimplementasikan pada karakteristik masyarakat yang beragam," paparnya.
Ditambahkan Ketua Panitia KKN Unikal, Loso bahwa, sebelum diterjunkan ke masyarakat, para mahasiswa/mahasiswi sudah diberikan pembekalan teknis untuk menemukan permasalahan yang ada di masyarakat. Mereka juga didampingi 6 dosen pembimbing lapangan yang juga sudah diberikan pembekalan, sehingga harapannya ketika para mahasiswa/mahasiswi ini terjun ke masyarakat, mereka sudah siap mengimplementasikan sasaran proker KKN baik di bidang hukum dan pendidikan, ekonomi dan ketahanan pangan, kesehatan, dan lingkungan.
"Saat penarikan KKN tanggal 20 Januari 2023 akan dilakukan juga expo hasil-hasil dari proker mereka yang bisa memberikan manfaat ke masyarakat. Kami juga memberikan apresiasi KKN Award kepada 1 kelompok KKN yang memiliki program yang berkualitas dan kreatif tinggi," tandasnya.