Lansia Kreatif di RPSBM, Manfaatkan Kain Perca untuk Taplak Meja
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Para lansia yang tinggal di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Kota Pekalongan tentu akan merasa jenuh tanpa aktivitas. Para lansia diajak berkreativitas, membuat berbagai keterampilan dan kerajinan, salah satunya membuat taplak meja dari kain perca.
Kesibukan membuat kerajinan tentu menjadi hiburan tersendiri bagi para lansia sekaligus untuk mengisi waktu kosong di sela aktivitas kegiatan rohani dan olahraga yang digelar pihak RPSBM.
Usai memantau para lansia membuat kerajinan, Rabu (17/3/2021) Kepala RPSBM Kota Pekalongan, Safrizal Munir mengungkapkan bahwa di RPSBM ini ada dua lokasi yakni untuk ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dan untuk lansia. "Kami berdayakan para lansia untuk ikut membuat keterampilan, di sini ada 20 lansia, dan 10 yang potensial yang ikut membuat kerajinan," terang Rizal.
Dijelaskan Rizal bahwa di RPSBM ini ada lansia yang potensial dan ada yang non potensial, yang potensial mengikuti berbagai pelatihan, olahraga, dan siraman rohani. "Yang non potensial kami pisah. Tujuan kami yakni untuk memberdayakan lansia di usia senja agar bisa beraktivitas dan bermanfaat untuk orang lain," tandas Rizal.
Lanjut Rizal memaparkan bahwa bukan hanya menjahit/membuat taplak/masker tetapi kegiatan bercocok tanam juga dilakukan. "Meskipun hasil kreativitas mereka belum bisa dijual secara luas namun ketika ada kunjungan kami tawarkan. Kemaren Ibu Walikota Pekalongan juga membeli taplak meja dan masker hasil tangan lansia," kata Rizal.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kesibukan membuat kerajinan tentu menjadi hiburan tersendiri bagi para lansia sekaligus untuk mengisi waktu kosong di sela aktivitas kegiatan rohani dan olahraga yang digelar pihak RPSBM.
Usai memantau para lansia membuat kerajinan, Rabu (17/3/2021) Kepala RPSBM Kota Pekalongan, Safrizal Munir mengungkapkan bahwa di RPSBM ini ada dua lokasi yakni untuk ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dan untuk lansia. "Kami berdayakan para lansia untuk ikut membuat keterampilan, di sini ada 20 lansia, dan 10 yang potensial yang ikut membuat kerajinan," terang Rizal.
Dijelaskan Rizal bahwa di RPSBM ini ada lansia yang potensial dan ada yang non potensial, yang potensial mengikuti berbagai pelatihan, olahraga, dan siraman rohani. "Yang non potensial kami pisah. Tujuan kami yakni untuk memberdayakan lansia di usia senja agar bisa beraktivitas dan bermanfaat untuk orang lain," tandas Rizal.
Lanjut Rizal memaparkan bahwa bukan hanya menjahit/membuat taplak/masker tetapi kegiatan bercocok tanam juga dilakukan. "Meskipun hasil kreativitas mereka belum bisa dijual secara luas namun ketika ada kunjungan kami tawarkan. Kemaren Ibu Walikota Pekalongan juga membeli taplak meja dan masker hasil tangan lansia," kata Rizal.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)