Langkah Positif untuk Lingkungan, Bendung Gerak Dinilai Bantu Kendalikan Eceng Gondok

Bendung gerak tidak hanya menjadi salah satu infrastruktur vital dalam pengelolaan sumber daya air, tetapi juga memberikan manfaat besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu dampak positif yang dirasakan adalah pengendalian pertumbuhan eceng gondok yang kerap menjadi tantangan di perairan.
Keberadaan pompa di bendung gerak berperan signifikan dalam mengatasi masalah ini. Penyusutan debit air yang terjadi memungkinkan eceng gondok yang terbawa arus ke utara dapat diangkat dengan mudah menggunakan rotary mesin yang ada di bendungan tersebut. "Eceng gondok yang lari ke utara bisa diangkat oleh rotary mesin disana, sehingga cukup terbantu, sehingga pandangan di titik-titik strategis kini sudah lebih bersih," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan dan Pengelolaan RTH, Adi Usnan.
Dijelaskan Adi, setiap hari, proses pembersihan dilakukan secara intensif dengan menyisir seluruh wilayah untuk memastikan kawasan benar-benar bersih dari eceng gondok. Sebanyak 18 personel diterjunkan dan dibagi menjadi dua tim.
Selain kegiatan rutin tersebut, DLH juga kerap berkolaborasi dengan masyarakat melalui kerja bakti bersama. "Kadang kami diikutkan kerja bakti pada momen tertentu, terkadang juga kami memprakarsai kegiatan pembersihan ini. Tujuannya agar lingkungan tetap bersih dan manfaat bendung gerak dapat dirasakan oleh semua," tambahnya.
Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kerja keras para petugas, tetapi juga menunjukkan pentingnya sinergi antara teknologi, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan bendung gerak yang bersih dan berfungsi optimal, manfaatnya dapat dirasakan langsung, mulai dari pengendalian banjir hingga mendukung sektor lain di sekitar wilayah tersebut.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)
Keberadaan pompa di bendung gerak berperan signifikan dalam mengatasi masalah ini. Penyusutan debit air yang terjadi memungkinkan eceng gondok yang terbawa arus ke utara dapat diangkat dengan mudah menggunakan rotary mesin yang ada di bendungan tersebut. "Eceng gondok yang lari ke utara bisa diangkat oleh rotary mesin disana, sehingga cukup terbantu, sehingga pandangan di titik-titik strategis kini sudah lebih bersih," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan dan Pengelolaan RTH, Adi Usnan.
Dijelaskan Adi, setiap hari, proses pembersihan dilakukan secara intensif dengan menyisir seluruh wilayah untuk memastikan kawasan benar-benar bersih dari eceng gondok. Sebanyak 18 personel diterjunkan dan dibagi menjadi dua tim.
Selain kegiatan rutin tersebut, DLH juga kerap berkolaborasi dengan masyarakat melalui kerja bakti bersama. "Kadang kami diikutkan kerja bakti pada momen tertentu, terkadang juga kami memprakarsai kegiatan pembersihan ini. Tujuannya agar lingkungan tetap bersih dan manfaat bendung gerak dapat dirasakan oleh semua," tambahnya.
Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kerja keras para petugas, tetapi juga menunjukkan pentingnya sinergi antara teknologi, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan bendung gerak yang bersih dan berfungsi optimal, manfaatnya dapat dirasakan langsung, mulai dari pengendalian banjir hingga mendukung sektor lain di sekitar wilayah tersebut.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)