Kurangi Kemacetan dan Angka Kecelakaan, Pemkot Bangun Frontage di Kawasan Exit Tol

Kota Pekalongan - Sebagai upaya mengurai kemacetan sekaligus meminimalisir angka kecelakaan, Pemerintah Kota Pekalongan membangun Frontage Road atau jalur lambat yang berada di kanan dan kiri jalan Kawasan Exit Tol Setono Kota Pekalongan. Pembangunan frontage road yang dimulai sejak tahun 2018 lalu kini telah rampung 100 persen dan diresmikan secara langsung oleh Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE didampingi Wakil Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan,Hj Sri Ruminingsih,SE,MSi, dan jajaran Forkopimda lainnya. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti frontage road dengan mengedepankan protokol kesehatan, bertempat di Puskesmas Sokorejo yang lokasinya tidak jauh dari pembangunan frontage tersebut,Selasa(22/12/2020).

Usai meresmikan, Walikota Pekalongan,HM Saelany mengaku bersyukur dan bangga menjelang akhir tahun 2020 ini, Pemerintah Kota Pekalongan berhasil menyelesaikan proyek pembangunan frontage road sepanjang 3.360 km di kawasan Exit Tol Setono Kota Pekalongan dengan anggaran yang dikucurkan sebanyak hampir Rp35 Milliar. Menurutnya, kebutuhan dibangunnya frontage ini dikhususkan untuk pengguna kendaraan roda dua dan roda tiga seperti becak, sepeda maupun motor agar setidaknya dapat mengurangi kemacetan dan meminimalisir angka kecelakaan. Hal ini dilakukan untuk memisahkan jalur kendaraan dengan kecepatan rendah dan kecepatan tinggi.

“Atas nama Pemerintah Kota Pekalongan menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak terkait yang telah memberikan dukungan dan keseriusan dalam menyelesaikan proyek pembangunan Frontage ini. Kami sangat bersyukur, gembira dan bangga akhirnya pembangunan frontage ini bisa diresmikan hari ini yang pengerjaannya sudah dilakukan sejak tahun 2018 silam. Upaya Pemkot dalam membangun frontage road ini, karena sebagian masyarakat masih beranggapan bahwa di kawasan ini  merupakan jalur utama terlebih digunakan sebagai ajang balap liar, selfie di sepanjang jalur utama, maupun kongkow dan berkerumunan dan hal itu sangat berbahaya,” tegas Saelany.

Saelany berharap dengan dibangunnya frontage road di sisi kanan dan kiri exit tol dengan lebar jalan masing-masing 4 meter ini juga tentunya dapat dimanfaatkan oleh warga Kota Pekalongan sebagai sarana olahraga seperti jogging track. Pasalnya, di lintasan jalur tersebut masih terbentang kawasan persawahan yang sangat luas,yang tentunya menghasilkan sumber oksigen yang bersih dan melimpah ruah. Pihaknya juga berpesan kepada masyarakat Kota Pekalongan untuk bisa memanfaatkan frontage road ini dengan sebaik-baiknya. 

“Inilah wujud serta komitmen kami dalam menjabarkan visi misi RPJMD yang telah dibuat dimana selama ini pemkot berupaya membangun dan menata Kota Pekalongan ke arah yang lebih baik demi memberi keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan fasilitas ruang publik bagi masyarakat. Kami berpesan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan keberadaan frontage road ini dengan baik karena ini merupakan kebanggan Kota Pekalongan dalam upaya menumbuhkan perekonomian masyarakat, gunakan jalur lambat ini sebaik-baiknya, jangan lagi menggunakan jalur utama exit tol terlebih untuk ajang balap liar, selfie di jalur utama, untuk kongkow, karena itu semua sangat berbahaya. Dalam frontage road ini juga akan dilengkapi prasasti dan tugu sebagai penanda. Mudah-mudahan upaya kami dalam menata dan membangun kota ini dapat memberikan kemanfaatan yang besar bagi kemaslahatan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Pekalongan Kota, AKP Sutono menegaskan masyarakat pengguna  exit tol harus berhati-hati menggunakan jalur sebagaimana semestinya. Pasalnya, sudah banyak korban dan nyawa melayang di jalur tersebut karena tidak memperhatikan fungsi jalur dan rambu-rambu lalu lintas dengan baik.

“Di sepanjang exit tol ini,kami mencatat sudah banyak memakan korban di jalur ini. Sehingga, kami berpesan pada saat masyarakat menggunakan jalur ini,tolong diperhatikan fungsi jalan dengan baik adalah untuk sarana dan prasarana kendaraan, jangan ada lagi masyarakat yang masih menggunakan jalur sepanjang kawasan exit tol ini untuk berjoget membuat tiktok, ajang balap liar, berkerumun di malam hari yang sangat berbahaya. Jalur exit tol ini harus digunakan sebagaimana mestinya, mari rawat bersama sarana dan prasana yang ada didalamnya termasuk rambu-rambu lalu lintas, penerangan jalan juga harus dijaga, jangan sampai rusak sebagai upaya menekan angka kecelakaan dan korban yang berjatuhan di jalur tersebut,” imbuhnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)