Kota Pekalongan Raih Skor tertinggi SPI dari KPK

Awal Tahun 2025 Kota Pekalongan kembali menorehkan prestasi luar biasa dimana, Kota Pekalongan berhasil meraih penghargaan terbaik dalam kategori Pemerintah Kota tipe kecil pada survei penilaian integritas tahun 2024 yang diselenggarakan oleh KPK RI. Ini menjadi pencapaian luar biasa bagi Kota Pekalongan karena merupakan kali pertama Kota Pekalongan memperoleh penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain itu Nilai tersebut juga tertinggi diantara Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa Tengah.
Dalam acara peluncuran hasil survei yang berlangsung di Gedung Merah Putih KPK RI, Wali Kota Pekalongan (22/01/2025), H.Achmad Afzan Arslan Djunaid, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas prestasi ini.
"Alhamdulillah, Kota Pekalongan dapat meraih penghargaan ini, dan saya sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah serta masyarakat yang telah berperan dalam menjaga integritas," ujar mas aaf sapaan akrab Wali Kota Pekalongan . “Ini merupakan kali pertama bagi kami mendapat penghargaan dari KPK dan tentunya menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berkomitmen dalam melaksanakan prinsip integritas.”
Lebih lanjut, Mas Aaf menegaskan bahwa penghargaan ini tidak akan terwujud tanpa bimbingan dan dukungan dari KPK. "Kami merasa sangat beruntung, karena Direktur Pencegahan KPK telah memberikan bimbingan langsung kepada kami. Bahkan, beliau sudah dua kali datang ke Kota Pekalongan untuk memberikan arahan terkait langkah-langkah pencegahan kasus korupsi," kata Wali Kota.
Mas Aaf juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pemerintahan modern. "Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, kita dapat memanfaatkan sistem online dalam setiap aspek pemerintahan. Ini memudahkan kami dalam pencegahan adanya pungutan liar (pungli), korupsi, dan praktik-praktik tidak transparan lainnya," tambahnya.
Pemerintah Kota Pekalongan berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Kota Pekalongan, tetapi juga menjadi inspirasi dan motivasi bagi pemerintah daerah lainnya di seluruh Indonesia untuk terus memperkuat integritas dan transparansi dalam pemerintahan.
"Semoga momen ini menjadi semangat baru untuk kita semua, baik di tingkat Kementerian, Lembaga, Provinsi, maupun Daerah, untuk terus meningkatkan integritas dalam penyelenggaraan pemerintahan," tutup Wali Kota Pekalongan.
Dalam acara peluncuran hasil survei yang berlangsung di Gedung Merah Putih KPK RI, Wali Kota Pekalongan (22/01/2025), H.Achmad Afzan Arslan Djunaid, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas prestasi ini.
"Alhamdulillah, Kota Pekalongan dapat meraih penghargaan ini, dan saya sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah serta masyarakat yang telah berperan dalam menjaga integritas," ujar mas aaf sapaan akrab Wali Kota Pekalongan . “Ini merupakan kali pertama bagi kami mendapat penghargaan dari KPK dan tentunya menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berkomitmen dalam melaksanakan prinsip integritas.”
Lebih lanjut, Mas Aaf menegaskan bahwa penghargaan ini tidak akan terwujud tanpa bimbingan dan dukungan dari KPK. "Kami merasa sangat beruntung, karena Direktur Pencegahan KPK telah memberikan bimbingan langsung kepada kami. Bahkan, beliau sudah dua kali datang ke Kota Pekalongan untuk memberikan arahan terkait langkah-langkah pencegahan kasus korupsi," kata Wali Kota.
Mas Aaf juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pemerintahan modern. "Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, kita dapat memanfaatkan sistem online dalam setiap aspek pemerintahan. Ini memudahkan kami dalam pencegahan adanya pungutan liar (pungli), korupsi, dan praktik-praktik tidak transparan lainnya," tambahnya.
Pemerintah Kota Pekalongan berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Kota Pekalongan, tetapi juga menjadi inspirasi dan motivasi bagi pemerintah daerah lainnya di seluruh Indonesia untuk terus memperkuat integritas dan transparansi dalam pemerintahan.
"Semoga momen ini menjadi semangat baru untuk kita semua, baik di tingkat Kementerian, Lembaga, Provinsi, maupun Daerah, untuk terus meningkatkan integritas dalam penyelenggaraan pemerintahan," tutup Wali Kota Pekalongan.