Kesadaran Membuang Sampah Harus Dimulai dari Diri Sendiri

Kota Pekalongan - Beberapa emak-emak, remaja, hingga bapak-bapak di Kota Pekalongan, Jawa Tengah dengan santainya membuang satu plastik sampah di depan pinggir jalan tepatnya di depan Gang 4 Banyurip, Kecamatan Pekalongan Selatan. Akibat ulah sejumlah oknum masyarakat tersebut sampah-sampah yang mereka buang sembarangan menjadi gunungan dan menjadi viral di sosial media (sosmed). Padahal di wilayah Banyuurip tersebut sudah disediakan TPA/TPS oleh Pemerintah Kota Pekalongan.

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengatakan bahwa, diviralkannya video itu pihaknya sangat setuju dan hal ini bisa untuk pembelajaran warga yang tetap membandel membuang sampah sembarang.

"Saya setuju, ayo viralkan biar masyarakat kapok. Saya berkali-kali mengatakan, masalah sampah di Kota Pekalongan, sebesar apapun anggaran untuk sampah dari Pemkot Pekalongan, sebaik apapun program itu, kalau tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat, kita tidak akan maksimal dan berarti," ucap Aaf, sapaan akrabnya saat dikonfirmasi usai membuka kegiatan TMMD Sengkuyung I Tahun 2022, bertempat di Aula Makodim 0710/Pekalongan, Rabu (11/5/2022).

Menurutnya, masyarakat Kota Pekalongan masih ada yang belum sadar akan masalah sampah. Namun, justru masyarakat banyak yang menyalahkan pemerintah.

"Kita lihat sendiri, masih banyak masyarakat yang menyalahkan pemerintah, tetap menyalahkan petugas penyapu jalan, tetap menyalahkan petugas pengangkut sampah," ujarnya.

Disampaikannya, sebetulnya jika semua penataan sampah terlihat rapi, sejatinya harus dimulai dari diri sendiri, misalnya saja dikelola dari rumah tangga, agar lebih enak dipandang dan tertata. Aaf menyebutkan, dalam sehari di Tempat Pembungan Akhir (TPA) Degayu, perhari rata-rata menerima 120-150 ton sampah.

"Harusnya diolah dari rumah tangga, kalau dari rumah tangga seperti itu, membuang sampah sembarangan, masih belum sadar kebersihan lingkungan, masih seperti itu susah. Tapi, kami masih memaksimalkan kerja itu untuk mengurangi sampah di Kota Pekalongan," tambahnya.

Sementara itu, Muhammad (35) warga dan pemilik warung yang dekat lokasi warga yang membuang sampah menilai bahwa, banyak warga yang tidak bertanggungjawab membuang sampah di sekitar tokonya, persisnya di depan warung es kelapa muda. Menurutnya, rata-rata yang buang sampah di lokasi tersebut bukan warga sekitar.

"Biasanya ibu-ibu membuang sampah pada pagi hari, usai subuh sampai pukul 06.00 WIB . Saya sering mengingatkan, tapi ya tetap saja terjadi buang sampah di jalanan. Sebenarnya, mereka itu punya perasaan atau tidak? buang sampah di depan jualan minuman es degan persis, dekat warung makan, beberapa kali diingatkan tetap ngeyel," ujarnya.

Muhamad menceritakan, aktivitas warga yang membuang sampah di lokasi itu sudah sering terjadi dan sudah menahun. Namun, warga setempat sudah terlalu capek memberi tahu, akhirnya muncul video viral tersebut.

Terpisah, Camat Pekalongan Selatan Rusmani Budihardjo membenarkan kejadian tersebut. Kemudian, untuk antisipasi hal itu terjadi kembali, pihaknya sudah menugaskan Kasi Trantib Kecamatan Pekalongan Selatan untuk memberikan imbauan berkali-kali agar tidak membuang sampah.

"Hari ini di lokasi sudah bersih tanpa sampah, petugas akan memonitoring terus dan memberikan edukasi kepada warga yang membuang sampah sembarangan," tandas Rusmani.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)