Kerjasama dengan LPKS, Dinperinaker Siap Latih Ratusan Peserta
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Sebanyak 100 peserta siap mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan kerja gelombang II yang digelar oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) kerjasama dengan 4 Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS). Pelatihan dibuka secara langsung oleh kepala Dinperinaker, Sri Budi Santoso, berlangsung di aula BLK Pekalongan, Selasa (27/9/2022).
Kepala Dinperinaker kota Pekalongan yang akrab disapa SBS menyebutkan 4 LPKS yang digandeng pada pelatihan peningkatan keterampilan kerja gelombang II yaitu LPKS Nisfisano, A’Nur, Modiste dan Pembangunan, “Pelatihan akan dilaksanakan selama 18 hari, 4 hari pembekalan materi umum, kemudian 14 hari materi teknis sesuai jurusan, ada 5 paket pelatihan yaitu hantaran, menjahit dan 3 paket TIK,,” terang SBS usai membuka kegiatan.
SBS berpesan kepada seluruh peserta yang telah berhasil lolos dari tahap seleksi untuk bisa memanfaatkan kesempatan dan mengikuti pelatihan kerja dengan sebaik-baiknya, karena hal ini merupakan peluang besar untuk memiliki kompetensi kerja, “Tentunya kami berharap, bekal bagi mereka untuk menjalani masa depan baik untuk bekerja mandiri sebagai wirausaha maupun dunia kerja maupun di industri,” tandasnya.
Lanjut SBS, berdasarkan hasil survei, hampir 75 persen lulusan BLK terserap di pasar kerja baik sebagai wirausaha ataupun pekerja di perusahaan. Sehingga menurutnya ini menjadi bukti nyata, jika masyarakat kota Pekalongan dapat memanfaatkan program pemerintah dengan baik salah satunya pelatihan kerja yang sudah diberikan, mereka akan mempunyai, dan menguasai kompetensi dan memanfaatkan potensi tersebut.
(Tim Komunikasi Publik Dinkomifo Kota Pekalongan)
Kepala Dinperinaker kota Pekalongan yang akrab disapa SBS menyebutkan 4 LPKS yang digandeng pada pelatihan peningkatan keterampilan kerja gelombang II yaitu LPKS Nisfisano, A’Nur, Modiste dan Pembangunan, “Pelatihan akan dilaksanakan selama 18 hari, 4 hari pembekalan materi umum, kemudian 14 hari materi teknis sesuai jurusan, ada 5 paket pelatihan yaitu hantaran, menjahit dan 3 paket TIK,,” terang SBS usai membuka kegiatan.
SBS berpesan kepada seluruh peserta yang telah berhasil lolos dari tahap seleksi untuk bisa memanfaatkan kesempatan dan mengikuti pelatihan kerja dengan sebaik-baiknya, karena hal ini merupakan peluang besar untuk memiliki kompetensi kerja, “Tentunya kami berharap, bekal bagi mereka untuk menjalani masa depan baik untuk bekerja mandiri sebagai wirausaha maupun dunia kerja maupun di industri,” tandasnya.
Lanjut SBS, berdasarkan hasil survei, hampir 75 persen lulusan BLK terserap di pasar kerja baik sebagai wirausaha ataupun pekerja di perusahaan. Sehingga menurutnya ini menjadi bukti nyata, jika masyarakat kota Pekalongan dapat memanfaatkan program pemerintah dengan baik salah satunya pelatihan kerja yang sudah diberikan, mereka akan mempunyai, dan menguasai kompetensi dan memanfaatkan potensi tersebut.
(Tim Komunikasi Publik Dinkomifo Kota Pekalongan)