Kerja Bakti Siapkan Sekolah Sungai
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Para pegiat lingkungan yang diinisiasi Komunitas Peduli Kali Loji (KPKL) kembali menggelar aksi kerja bakti di Taman Heritage, Minggu (17/1/2021). Aksi yang melibatkan berbagai komunitas ini untuk mempersiapkan Sekolah Sungai yang rencananya akan dimulai awal Februari ini.
Hal ini diungkapkan Ketua KPKL, Titik Nuraini saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (18/1/2021). "Kami melihat banyak sampah yang berserak, apalagi ini musim hujan. Kami galakkan aksu agar semakin banyak yang peduli terhadap sungai," terang Titik.
Dijelaskan Titik bahwa pada awal Februari pihaknya akan mengaktifkan sekolah sungai untuk mengedukasi masyarakat agar ikut menyelamatkan sungai. “Posko kamu di Taman Heritage ini, nanti akan kami gunakan untuk kegiatan sekolah sungai. Konsepnya nanti berupa sharing knowledge," papar Titik.
Titik menyampaikan bahwa sekolah sungai ini nantinya dapat diikuti oleh berbagai komunitas, masyarakat umum, dari RT dan RW, atau kalangan pelajaran di Kota Pekalongan. "Karena ini masih pandemi Covid-19, jumlah peserta kami batasi tiap pertemuan tak lebih dari 30 orang, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tandas Titik.
Sekolah sungai ini nantinya akan diberikan teori sekaligus praktik kaitannya dengan pengelolaan sampah, daur ulang, pengelolaan sampah di era digital, dan sebagainya. "Dalam pelaksanaannya kami akan berkolaborasi dengan instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," pungkas Titik.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini diungkapkan Ketua KPKL, Titik Nuraini saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (18/1/2021). "Kami melihat banyak sampah yang berserak, apalagi ini musim hujan. Kami galakkan aksu agar semakin banyak yang peduli terhadap sungai," terang Titik.
Dijelaskan Titik bahwa pada awal Februari pihaknya akan mengaktifkan sekolah sungai untuk mengedukasi masyarakat agar ikut menyelamatkan sungai. “Posko kamu di Taman Heritage ini, nanti akan kami gunakan untuk kegiatan sekolah sungai. Konsepnya nanti berupa sharing knowledge," papar Titik.
Titik menyampaikan bahwa sekolah sungai ini nantinya dapat diikuti oleh berbagai komunitas, masyarakat umum, dari RT dan RW, atau kalangan pelajaran di Kota Pekalongan. "Karena ini masih pandemi Covid-19, jumlah peserta kami batasi tiap pertemuan tak lebih dari 30 orang, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tandas Titik.
Sekolah sungai ini nantinya akan diberikan teori sekaligus praktik kaitannya dengan pengelolaan sampah, daur ulang, pengelolaan sampah di era digital, dan sebagainya. "Dalam pelaksanaannya kami akan berkolaborasi dengan instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," pungkas Titik.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)