Kelompok Djend Soed Team Kembali Sabet Juara Pertama Lomba Seketeng Tahun 2019

Kelompok Djend Soed Team dari Kelurahan Sapuro Kebulen kembali berhasil menyabet Juara Pertama Lomba Seketeng tingkat Kota Pekalongan tahun 2019. Hal itu diumumkan saat Malam Resepsi Peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI tingkat Kota Pekalongan yang digelar di Gedung Pusat Inovasi dan Budaya Batik (PIBB) yang berlokasi di Kawasan Gor Jetayu Kota Pekalongan, Minggu malam (18/8/2019).
 
Salah satu perwakilan Jend Soed team, Dwi Ambang, mengungkapkan bahwa kemenangan lomba seketeng ini merupakan tahun kedua yang berhasil diraih oleh teamnya di tingkat Kota Pekalongan dimana sebelumnya juga mengikuti lomba tersebut bertemakan Asean Games pada tahun 2018 silam. Sementara, pada tahun 2019 ini, teamnya mengusung tema Cinta Negeri dengan konsep lima patung bergerak sedang mengikuti upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Patung tersebut menggambarkan keberagaman suku yang ada di Indonesia yakni Suku Nias, Suku Bugis, Suku Jawa, Suku Bali dan Suku Kalimantan.
 
Diakui Ambang, proses pengerjaan patung tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan rumit. Namun, berkat ide cemerlang dan olahan tangan-tangan terampil serta kebersamaan yang dibangun warga setempat mampu mewujudkan sebuah seketeng berestetika tinggi dan kembali berhasil memperoleh juara umum lomba seketeng di tahun 2019.
 
“Biaya yang dikeluarkan untuk seketeng ini dengan swadaya masyarakat besarnya sekitar Rp6,5 juta. Patungnya kami buat dengan konsep bergerak seolah-olah sedang upacara, ada yang menarik bendera, yang lain dengan gerakan hormat dan diikuti patung kecil-kecil untuk lebih meriah. Inspirasi ini kami dapat dari keinginan kami untuk menumbuhkan cinta negeri itu seperti apa, sehingga terciptalah konsep layaknya sedang mengikuti upacara proklamasi,” kata Ambang
 
Menurut Ambang, keberhasilan lomba seketeng 2019 ini membuat teamnya optimis untuk mendaftarkan hasil karyanya untuk diikutsertakan ke lomba seketeng tingkat nasional. Atas keberhasilan ini Jendsud berhak mendapatkan trophy, piagam, pigura dan hadiah uang pembinaan sebesar Rp7,5 juta.
 
“Untuk itu, kami mohon dukungan dan doanya agar karya kami ini juga dapat maju ke tingkat nasional dan juga mendapatkan hasil terbaik, Kami juga berharap kepada Pemerintah Kota Pekalongan agar perlombaan seketeng ini tetap harus diadakan untuk memupuk rasa kebersamaan antar warga untuk lebih kompak dan bersatu,” ujar Ambang.
 
Usai acara, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE didampingi Wakil Walikota, HA Afzan Arslan Djunaid SE menyampaikan apresiasi atas partisipasi dan kerja keras para masyarakat Kota Pekalongan yang telah mengikuti lomba seketeng tahun ini untuk memeriahkan rangkaian HUT ke-74 RI. Disampaikan Saelany, di tahun 2019 terdapat peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas seketeng yang didaftarkan masyarakat setempat.
 
“Mereka cukup gembira ternyata masyarakat merasa dihargai, kerja keras mereka,kegotong-royongan mereka dalam menciptakan karya inovasi dan kreativitas yang menarik melalui lomba seketeng ini. Hal ini yang ditunggu dan ke depan lomba ini dapat menjadi dorongan warga masyarakat yang belum berpartisipasi, tidak hanya sekedar lomba namun makna di dalam proses pembuatannya juga terkandung nilai-nilai kebersamaan, kegotong-royongan, kemandirian warga ini yang perlu terus dipupuk bersama, termasuk gotong-royong mengenai kebersihan lingkungan,” terang Saelany.