Kavera Crochet Inisiasi Bentuk Kampung Rajut di Kota Pekalongan

Didukung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan, Kavera Crochet yang berlokasi Keputran 1 No.12, Kec. Pekalongan Timur berencana membentuk kampung rajut.

Owner Kavera Crochet, Vera Savira menuturkan sejak 2013 ia mulai mengenal dunia rajut, setelah cukup mahir memberanikan diri untuk fokus mengajar ketrampilan rajut di Kota Pekalongan, “Memang passion saya sejak dulu, awalnya saya punya butik baju, kemudian waktu senggang saya buat produk rajut, lama-lama banyak terus saya display dan akhirnya punya showroom ini,” katanya.

Banyaknya masyarakat lingkungan sekitar ingin berlatih, membuat Vera tergerak memfasilitasi secara gratis bagi warga yang ingin belajar. Lalu tanpa disangka, banyak variasi dan produk yang berhasil dibuat warga dari hasil belajar dengannya, “Ternyata mereka benar-benar tekun dan produknya juga luar biasa bagus banget, ketika  saya ada orderan, saya berbagi dengan mereka untuk bareng-bareng buat pesanannya,” ungkap Vera.

Disampaikan Vera, saat ini penjualan masih dalam kota saja, namun beberapa kali sudah sempat mengirim ke luar negeri. Ia mengatakan pangsa pasar kerajinan rajut di luar negeri cukup menjanjikan, karena bisa dibandrol dengan harga yang cukup tinggi, hanya saja pihaknya terkendala ongkos kirim yang mahal, “Insyaallah saya akan coba cari referensi ekspedisi yang bisa mengirim ke luar negeri dengan biaya terjangkau, karena di luar untuk handmade lebih mahal banget daripada disini,” sambungnya.

Lebih lanjut, Vera menyebutkan range harga produk yang dijual mulai dari 50 ribu rupiah hingga jutaan sesuai dengan jenis dan tingkat kesulitan pembuatannya, seperti tas, baju, sepatu, boneka, gantungan kunci, sarung bantal, taplak meja  serta lainnya, “Mudah-mudahan setelah ini dengan dukungan dari Dekranasda dan instansi kota Pekalongan, bisa terwujud kampung rajut disini banyak yang berkunjung kesini, otomatis perekonomian warga sini juga meningkat,” harap Vera.

Sementara itu, warga Keputran Hana Hafidhoh (33) dan Kamilah (57) mengaku senang sudah diberikan fasilitas gratis oleh Kavera Crochet mulai dari bahan baku dan cara membuat kerajinan rajut, “Awalnya satu kampung diajari Kak Vera buat keterampilan setelah diajari bikin tas, terus kita disemangatin untuk bikin produk lainnya sendiri liat youtube, sekarang Alhamdulillah sudah bisa buat peci, tas HP dan sling bag yang bisa dipakai sendiri bahkan dijual,” pungkas Hana.