Jubir Satgas Covid-19 Kota Pekalongan Paparkan Penanganan Covid-19
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Saat ini jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) sebanyak 10 orang dari 37 ODP dan yang sudah selesai dipantau yakni 27 orang dalam kondisi sehat. Kemudian jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2 orang yang sudah ada di RSUD Kraton, dan Minggu malam (22/3/2020) ada 1 PDP (warga Kota Pekalongan) yang dari RSUD Bendan dirujuk ke RSUD Kajen untuk dilaksanakan pemeriksaan laboratorium atau swap, menunggu hasil pemeriksaan dari Jogjakarta.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr Slamet Budiyanto SKM MKes selaku Jubir Satgas Covid-19 Kota Pekalongan di Lobi Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Senin (23/3/2020). “Terkait dengan upaya preventif yang kita lakukan yakni penyemprotran disinfektan di sarana umum dan sosialisasi terus-menerus ke masyarakat, serta rapat koordinasi rutin oleh Satgas Covid-19 Kota Pekalongan,” ungkap Budi.
Menurut Budi, masih ada kerumunan orang di masyarakat, memberikan imbauan harus dilakukan oleh banyak stakeholder termasuk MUI, tokoh masyarakat, bahkan Polri yang telah mengimbau melalui maklumatnya.
“Semoga ini menjadi pegangan kepolisian di daerah untuk menindak tegas, pelaksanaan kegiatan yang memang dapat ditunda tentu diimbau untuk ditunda. Jika tak bisa semuanya harus sesuai dengan protokol kesehatan yang harus diterapkan secara ketat,” ujar Budi.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr Slamet Budiyanto SKM MKes selaku Jubir Satgas Covid-19 Kota Pekalongan di Lobi Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Senin (23/3/2020). “Terkait dengan upaya preventif yang kita lakukan yakni penyemprotran disinfektan di sarana umum dan sosialisasi terus-menerus ke masyarakat, serta rapat koordinasi rutin oleh Satgas Covid-19 Kota Pekalongan,” ungkap Budi.
Menurut Budi, masih ada kerumunan orang di masyarakat, memberikan imbauan harus dilakukan oleh banyak stakeholder termasuk MUI, tokoh masyarakat, bahkan Polri yang telah mengimbau melalui maklumatnya.
“Semoga ini menjadi pegangan kepolisian di daerah untuk menindak tegas, pelaksanaan kegiatan yang memang dapat ditunda tentu diimbau untuk ditunda. Jika tak bisa semuanya harus sesuai dengan protokol kesehatan yang harus diterapkan secara ketat,” ujar Budi.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)