Jembatan Gantung Kuripan Yosorejo Diresmikan

Kota Pekalongan, Info Publik - Jembatan gantung Gang 8 Kelurahan Kuripan Yosorejo diresmikan dalam serangkaian kegiatan Sepeda K3 dan Sarasehan bersama Walikota di Kelurahan Kuripan Yosorejo, Jumat (9/11). Jembatan gantung sepanjang 15 meter dengan lebar 1,5 meter ini memudahkan masyarakat Kuripan Yosorejo untuk mengakses jalur perdagangan, pendidikan, dan kesehatan.

 

Pemberangkatan sepeda sehat dimulai dari Setda Kota Pekalongan sampai finish di Jembatan Gantung Gang 8 Kuripan Yosorejo. Sarasehan kali ini diikuti oleh Walikota Pekalongan, Sekda, Asisten I, Asisten II, Kepala OPD Kota Pekalongan, dan masyarakat Kuripan Yosorejo. 

 

Walikota Pekalongan HM Saelany Mahfudz menyampaikan bahwa dengan dibukanya jembatan gantung di Gang 8 Kuripan Yosorejo ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, tentunya sebagai jalur perdagangan dan akses cepat menuju pasar. "Jembatan ini dapat menghubungkan Kuripan dan Yosorejo, ada dua jembatan yang dibangun dengan dana Rp195 juta," ungkap Saelany.

 

Menurut Saelany meskipun jauh dari kota, aktivitas pelayanan ini tidak akan terganggu dari pendidikan dan kesehatannya. "Saya selalu berpesan kepada masyarakat untuk memperhatikan kesehatannya. Rawannya kematian ibu melahirkan dan bayi harus terus diperhatikan," jelas Saelany. 

 

Dikatakan, Kota Pekalongan dengan berbagai kendala ini mulai ditata, mulai dari rob, kebakaran, dan jalan tol. "Pembangunan terus dilakukan untuk menyukseskan visi Kota Pekalongan yang lebih sejahtera, mandiri, dan berbudaya berdasarkan nilai - nilai religius," tandas Saelany. 

 

Lurah Kuripan Yosorejo, Siswandi menyampaikan kondisi di Kelurahan Yosorejo yang terdiri atas 11 Rw dan 47 RT ini ada RT yang berada di seberang jembatan yakni RT 04. "Untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses jalur perdagangan, pendidikan, dan kesehatan memang harus melewati jembatan. Jembatan yang memisahkan RT 04 ini sebelumnya dalam keadaan yang memperhatikan. Kami selaku warga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Pekalongan atas perbaikan jembatan ini yang selanjutnya dapat dimanfaatkan warga," tutur Siswandi. 

 

Jika tak ada jembatan ini, warga harus berjalan memutar ke kelurahan, Lanjut Siswandi, masalah pembangunan untuk RTLH di kelurahannya sudah dijalankan dengan baik, ada 16 keluarga yang menerima bantuan. "Selain ititu terkait dengan kesehatan, kami sampaikan bahwa kelurahan kami telah bebas dari BAB sembarangan. Sudah tidak ada helikopter di pinggiran sungai," terang Siswandi. 

 

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)