Jelang Pilkada 2020, Rutan Kelas IIA Kota Pekalongan Terus Lakukan Pendataan DPT
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan – Jelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 yang akan dilakukan pada 9 Desember, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Kota Pekalongan mencatat bahwa hingga Desember 2020 sudah ada 117 tahanan terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan menggunakan hak suaranya pada pelaksanaan Pilkada serentak. Sedangkan untuk tahanan baru ada sebanyak 38 orang yang akan diusulkan dalam DPT dan akan terus diupdate tiap harinya.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Rutan Kelas IIA, Anggit Yongki Setiawan saat ditemui diruang kerjanya, Jum’at (4/12/2020). “Kami koordinasi dengan KPU setempat sudah ada 117 yang terdaftar dan penambahan 38 tahanan baru yang masih kami usulkan. Untuk data kami selalu update, mengingat tahanan Rutan Kelas IIA hampir tiap hampir selalu berubah-ubah datanya karena terjadi penambahan maupun pengurangan narapidana,” ungkap Anggit.
Lanjutnya, untuk pelaksanaanya nanti pihaknya sudah menyiapkan 9 orang yang akan bertugas dalam pelaksanaan Pilkada. Selanjutnya, penerapakan protokol kesehatan (Prokes) juga akan dilakukan secara ketat baik petugas maupun narapidana.
“Untuk pencoblosan akan dilakukan di dalam rutan, dimana hanya untuk tahanan yang KTP Asli Kota pekalongan. Untuk prokes kami tekankan untuk di terapkan secara ketat, dari mulai masuk rutan kami sudah perketat dengan pengecekan suhu tubuh dengan termogun, wajib memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer, dan menjaga jarak,”terang Anggit.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Rutan Kelas IIA, Anggit Yongki Setiawan saat ditemui diruang kerjanya, Jum’at (4/12/2020). “Kami koordinasi dengan KPU setempat sudah ada 117 yang terdaftar dan penambahan 38 tahanan baru yang masih kami usulkan. Untuk data kami selalu update, mengingat tahanan Rutan Kelas IIA hampir tiap hampir selalu berubah-ubah datanya karena terjadi penambahan maupun pengurangan narapidana,” ungkap Anggit.
Lanjutnya, untuk pelaksanaanya nanti pihaknya sudah menyiapkan 9 orang yang akan bertugas dalam pelaksanaan Pilkada. Selanjutnya, penerapakan protokol kesehatan (Prokes) juga akan dilakukan secara ketat baik petugas maupun narapidana.
“Untuk pencoblosan akan dilakukan di dalam rutan, dimana hanya untuk tahanan yang KTP Asli Kota pekalongan. Untuk prokes kami tekankan untuk di terapkan secara ketat, dari mulai masuk rutan kami sudah perketat dengan pengecekan suhu tubuh dengan termogun, wajib memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer, dan menjaga jarak,”terang Anggit.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)