Jelang Kepulangan, Jemaah Haji Kota Pekalongan Lakukan Tawaf Wada'
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Menjelang kepulangan ke tanah air, jemaah haji Kota Pekalongan khususnya yang berada di kloter 41 melakukan Tawaf Wada' di Masjidil Haram Kota Mekkah.
Hal ini diungkapkan Petugas Haji Daerah Kota Pekalongan, Tubagus Muhammad Sadarudin saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (15/7/2023). "Jemaah haji Kota Pekalongan kloter 41 ini rencana akan pulang ke tanah air pada jam 20.05 Waktu Saudi Arabia pada Senin (17/7/2023) dan tiba di Bandara Adi Sumarmo Solo sekitar pukul 13.15 wib pada Selasa (18/7/2023)," jelas Amak, sapaan akrabnya.
Kemudian pada hari yang sama rombongan jemaah haji diharapkan sampai di Pemkot Pekalongan sekitar pukul 17.00 - 18.00 wib.
Amak menambahkan, adapun Tawaf Wada' sendiri merupakan tawaf perpisahan para jemaah yang sudah melaksanakan rangkaian ibadah haji di tanah suci, yang artinya jemaah tak boleh lagi ke masjidil haram dan berpisah dengan masjidil haram untuk kembali ke tanah air.
Hal ini diungkapkan Petugas Haji Daerah Kota Pekalongan, Tubagus Muhammad Sadarudin saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (15/7/2023). "Jemaah haji Kota Pekalongan kloter 41 ini rencana akan pulang ke tanah air pada jam 20.05 Waktu Saudi Arabia pada Senin (17/7/2023) dan tiba di Bandara Adi Sumarmo Solo sekitar pukul 13.15 wib pada Selasa (18/7/2023)," jelas Amak, sapaan akrabnya.
Kemudian pada hari yang sama rombongan jemaah haji diharapkan sampai di Pemkot Pekalongan sekitar pukul 17.00 - 18.00 wib.
Amak menambahkan, adapun Tawaf Wada' sendiri merupakan tawaf perpisahan para jemaah yang sudah melaksanakan rangkaian ibadah haji di tanah suci, yang artinya jemaah tak boleh lagi ke masjidil haram dan berpisah dengan masjidil haram untuk kembali ke tanah air.
Mulai Cek Koper
Menjelang kepulangan, para jemaah kini tengah sibuk mengepak barang bawaannya ke dalam koper, pasalnya hari ini dilakukan pemeriksaan dan penimbangan koper.
"Berat koper maksimal adalah 32 kilogram per koper per jemaah, sehingga jika ditemukan kapasitas lebih maka jemaah akan diminta mengurangi bawaannya," kata Amak.