Jelang Keberangkatan, 162 Orang Jemaah Calhaj Kota Pekalongan Jalani PCR

Kota Pekalongan - Sebanyak 162 orang jemaah calon haji (calhaj) asal Kota Pekalongan menjalani tes PCR sebelum hari keberangkatan menuju embarkasi Donohudan Solo, berlangsung di Poliklinik Eksekutif Pari Kesit RSUD Bendan Pekalongan, yang ditunjuk Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat sebagai lokasi pelaksanaan tes PCR calhaj, Jumat (1/7/2022). Tes tersebut dilaksanakan sebagai bagian prosedur sebelum mereka berangkat ibadah ke Tanah Suci Mekah.

Kepala Instalasi Poliklinik Eksekutif Pari Kesit RSUD Bendan,  dr Dwi Apriyanti menjelaskan bahwa, semua jemaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci ini diwajibkan menjalani pemeriksaan tes PCR sebelum keberangkatannya. Adapun jemaah calhaj asal Kota Pekalongan yang melaksanakan pemeriksaan tes PCR sebanyak 162 orang yang sudah terlihat mulai mengantri sejak pukul 08.00-11.00 WIB.

"Hari ini di Poliklinik Eksekutif Pari Kesit RSUD Bendan ada kegiatan pengambilan sampel untuk tes PCR bagi para jemaah calon haji asal Kota Pekalongan sebelum keberangkatan ke embarkasi dan tanah suci," ungkap dr. Dwi.

dr Dwi menyebutkan, untuk hasil pemeriksaan tes PCR mereka akan keluar sekitar siang hingga sore  atau beberapa jam setelah pengambilan sampel. Pihaknya menjelaskan, jika dari hasil PCR mereka ada yang dinyatakan positif Covid-19, maka pihak RSUD Bendan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk langkah selanjutnya dan menunda keberangkatan calhaj tersebut. Pihaknya berharap, hasil PCR para jemaah calon haji asal Kota Pekalongan semua negatif Covid-19.

"Mudah-mudahan hasilnya tidak ada yang positif, sehingga pelaksanaan ibadah haji mereka bisa lancar dari sebelum, saat, maupun pulang dari menjalankan ibadah haji,"tegas dr Dwi.

Salah satu jemaah calon haji Kota Pekalongan, yang berdomisili di Kelurahan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Hamdan Syakiran (48th) mengaku akan melaksanakan ibadah haji bersama istrinya. Meski, ia sempat khawatir dengan pemeriksaan PCR, namun ia optimis bahwa, hasil PCR semua jemaah calhaj dinyatakan negatif dan sehat serta layak berangkat ke tanah suci.

"Sempat khawatir sih, tetapi mudah-mudahan hasilnya negatif semua. Sebab, kalau hasil tes PCR nya negatif, berdasarkan informasi, pelaksanaan ibadah hajinya bakal ditunda setahun, mengingat Kota Pekalongan merupakan kloter keberangkatan terakhir. Persiapan sebelum menjalani tes PCR, paling kami berupaya tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat, melakukan sejumlah persiapan fisik seperti olahraga, makan dan minum yang bergizi, vitamin, dan sebagainya agar tetap prima," tandas Hamdan.

Sebagai informasi, 162 orang calhaj asal Kota Pekalongan ini berangkat pada kloter terakhir atau kloter Sapu Jagat (kloter 43 SOC Solo)   embarkasi Donohudan Solo pada Sabtu dini hari, 2 Juli 2022. Mereka berangkat bersamaan dengan kloter 43 juga dari calhaj Kabupaten Purbalingga, Kota Tegal, dan Kabupaten Sleman.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)