Jamin Hak Anak, Pemkot Launching UP-PKSAI
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan berkomitmen dalam menjamin hak akses kesejahteraan serta sosial anak. Sehingga melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) melaunching Unit Pelaksana Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (UP-PKSAI), Rabu (16/12/2020) yang berlangsung di halaman Kantor Dinsos P2KB setempat. Peresmian dilakukan oleh Walikota Pekalongan, HM Saelany Mahfudz SE yang ditandai dengan pemukulan kendang.
Usai melaunching UP-PKSAI, Walikota Saelany menyampaikan apresiasi atas terbentuknya UP-PKSAI Kota Pekalongan. Perlu diketahui, Kota Pekalongan menjadi salah satu dari lima kota/kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) yang ditunjuk untuk pembentukan UP-PKSAI.
“Ini sangat penting, mengingat kedepan anak menjadi penerus bangsa. Sehingga harus menjadi anak yang cerdas, berakhlakul karimah, dan juga benar. Mudah-mudahan ini dapat membantu dalam penanganan permasalahan anak di Kota Pekalongan sehingga bisa dijalankan sebagai mana fungsinya,” ungkap Saelany.
Ia menambahkan, Perhatian terhadap permasalahan anak menjadi salah satu fokus penting dalam pembangunan Kota Pekalongan. Salah satu yang dilakukan Pemkot yakni pembentukan Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja (LP-PAR) di tahun 2005. Belum lama ini Kota Pekalongan juga mendapatkan penghargaan Kota Terbaik I kategori Perintis Pelaksana Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting Terintegrasi tahun 2020.
Sementara itu, Child Protection Specialist Perwakilan Unicef Jawa Bali, Naning Pudji Julianingsing menuturkan bahwa Kota Pekalongan dipilih oleh Kemensos RI menjadi salah satu percontohan representasi layanan kesejahteraan sosial anak. Mengingat, Kota Pekalongan juga merupakan Kota Layak Anak kategori Madya sehingga memiliki banyak potensi dan betul-betul bisa menjadi Kota Layak Anak.
“Saya berharap ini bisa berfungsi optimal. Sesuai dengan moto nya yakni Mudah, Cepat dan Tepat dalam memberikan layanan akses kesejahteraan dan sosial anak,” tutur Naning.
Terkait mekanisme yang akan dilakukan kedepan, Kepala Dinsos P2KB, Ir Budiyanto MPi MHum menjelaskan, pihaknya akan bersinergi dengan keterlibatan lintas sektor sehingga masalah anak dapat diselesaikan dengan mudah, cepat dan tepat. “Dengan adanya sekretariat UP-PKSAI kami berharap masalah sosial anak dapat diatasi dengan konsolidasi, sinergi dan koordinasi bersama,” kata Budiyanto.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinsos P2KB, Ir Budiyanto MPi MHum, Perwakilan Unicef Jawa Bali, Naning Pudji Julianingsih, perwakilan Dinsos Provinsi Jateng, perwakilan Yayasan Setara, para Asisten Setda, Kepala OPD, camat, lurah, serta Jajaran Forkopimda Kota Pekalongan yang terdiri dari unsur TNI/POLRI dan Kejaksanaan Negeri Kota Pekalongan.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Usai melaunching UP-PKSAI, Walikota Saelany menyampaikan apresiasi atas terbentuknya UP-PKSAI Kota Pekalongan. Perlu diketahui, Kota Pekalongan menjadi salah satu dari lima kota/kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) yang ditunjuk untuk pembentukan UP-PKSAI.
“Ini sangat penting, mengingat kedepan anak menjadi penerus bangsa. Sehingga harus menjadi anak yang cerdas, berakhlakul karimah, dan juga benar. Mudah-mudahan ini dapat membantu dalam penanganan permasalahan anak di Kota Pekalongan sehingga bisa dijalankan sebagai mana fungsinya,” ungkap Saelany.
Ia menambahkan, Perhatian terhadap permasalahan anak menjadi salah satu fokus penting dalam pembangunan Kota Pekalongan. Salah satu yang dilakukan Pemkot yakni pembentukan Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja (LP-PAR) di tahun 2005. Belum lama ini Kota Pekalongan juga mendapatkan penghargaan Kota Terbaik I kategori Perintis Pelaksana Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting Terintegrasi tahun 2020.
Sementara itu, Child Protection Specialist Perwakilan Unicef Jawa Bali, Naning Pudji Julianingsing menuturkan bahwa Kota Pekalongan dipilih oleh Kemensos RI menjadi salah satu percontohan representasi layanan kesejahteraan sosial anak. Mengingat, Kota Pekalongan juga merupakan Kota Layak Anak kategori Madya sehingga memiliki banyak potensi dan betul-betul bisa menjadi Kota Layak Anak.
“Saya berharap ini bisa berfungsi optimal. Sesuai dengan moto nya yakni Mudah, Cepat dan Tepat dalam memberikan layanan akses kesejahteraan dan sosial anak,” tutur Naning.
Terkait mekanisme yang akan dilakukan kedepan, Kepala Dinsos P2KB, Ir Budiyanto MPi MHum menjelaskan, pihaknya akan bersinergi dengan keterlibatan lintas sektor sehingga masalah anak dapat diselesaikan dengan mudah, cepat dan tepat. “Dengan adanya sekretariat UP-PKSAI kami berharap masalah sosial anak dapat diatasi dengan konsolidasi, sinergi dan koordinasi bersama,” kata Budiyanto.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinsos P2KB, Ir Budiyanto MPi MHum, Perwakilan Unicef Jawa Bali, Naning Pudji Julianingsih, perwakilan Dinsos Provinsi Jateng, perwakilan Yayasan Setara, para Asisten Setda, Kepala OPD, camat, lurah, serta Jajaran Forkopimda Kota Pekalongan yang terdiri dari unsur TNI/POLRI dan Kejaksanaan Negeri Kota Pekalongan.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)