Jalur Interchange Tol Kota Pekalongan Resmi Dibuka

Kota Pekalongan, Info Publik - Adanya jalur interchange tol di Kota Pekalongan ini mengubah wajah Kota Pekalongan, Kelurahan Sokoduwet menjadi pintu gerbang masuk ke Kota Pekalongan. Usai peresmian jalan tol Pemalang- Batang oleh Presiden Jokowi Kamis (20/12/2018), Walikota Pekalongan, HM Saelany Mahfudz meresmikan interchange tol Kota Pekalongan di Kelurahan Sokoduwet, Jumat (21/12/2018).

 

Pembangunan interchange tol Kota Pekalongan ini menghabiskan anggaran Rp60 miliar tentu dibangun dengan harapan dapat menumbuhkan perekonomian dan mengembangkan Kota Pekalongan. Diungkapkan Saelany, peresmian interchange tol Sokoduwet-Setono ini sebagai solusi untuk mengatasi dampak adanya jalan tol. Ini agar Kota Pekalongan tak hanya menjadi kota lewatan tetapi menjadi kota tujuan. “Kota Pekalongan berusaha mengantisipasi dampak-dampak tol yang tidak kita kehendaki. Tetapi saya tetap optimis bahwa dari sisi perekonomian, masyarakat Kota Pekalongan akan selalu bisa lolos dari kesulitan karena mereka adalah enterpreneur yang mandiri,” tandas Saelany.

 

Menurut Saelany tol ini juga berdampak positif untuk konektivitas dengan daerah lain, jalur dipermudah dan dipercepat sehingga akses ke Kota Pekalongan menjadi sangat mudah. “Bahkan menurut data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekalongan ada implikasi yang positif untuk memasukkan investor baru. Banyak investor yang masuk ke Kota Pekalongan dan mengincar gedung Sri Ratu,” terang Saelany.

 

Saelany juga menyampaikan rasa terima kasihnya untuk warga yang berada di jalur Sokoduwet yang memiliki peran besar telah merelakan tanahnya untut pembangunan jalur interchange demi kemaslahatan Kota Pekalongan. “Dengan adanya jalur interchange ini mari kita bersama-sama singsingkan lengan kita untuk mulai menata wisata, kuliner, keindahan, dan kebersihan di Kota Pekalongan,” ajak Saelany.

 

Camat Pekalongan Selatan, Suyono menyampaikan bahwa Suyono adanya jalur interchange mengubah segalanya. Sokoduwet yang pada awalnya berada di belakang kini menjadi pintu gerbang Kota Pekalongan. Banyak hal positif yang didapat mulai meningkatnya harga tanah sawah dan tanah darat yang bisa mencapai Rp2 juta per meternya. “Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan jalur interchange ini,” pungkas Suyono.

 

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)