Jaga Kesehatan Hewan Ternak, Dinperpa Bakal Gelar Vaksin PMK Domba dan Kambing

Menjaga kualitas hewan ternak dapat dilakukan dengan vaksinasi karena dapat mencegah terjangkitnya hewan dari penyakit tertentu. Vaksinasi dapat memberikan antibodi pada ternak sehingga dapat melawan antigen atau mikro-organisme penyebab penyakit. Setelah melakukan vaksinasi Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi, pada bulan Oktober mendatang, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) segera memberikan vaksinasi pada hewan berkuku belah lainnya yaitu domba dan kambing.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi melalui kepala bidang peternakan dan kesehatan hewan, Ilena Palupi mengatakan sebelumnya pihaknya telah memberikan vaksinasi PMK pada seluruh ternak sapi di Kota Pekalongan hingga tahap vaksinasi booster.

“Pada Oktober 2023, vaksinasi PMK akan dilaksanakan untuk ternak kambing dan domba, kami sudah mendapat dukungan dan partisipasi dari himpunan peternak domba-kambing Indonesia kota Pekalongan. Dalam pelaksanaannya nanti kami akan dibantu oleh satgas PMK, TNI dan Polri,” terangnya kemarin.

Pada pelaksanaan vaksinasi PMK domba dan kambing ini, Dinperpa Kota Pekalongan mendapatkan alokasi 1500 dosis yang diperuntukkan untuk 3 ribu ekor.

Selain mendukung program vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah dalam menjaga kesehatan ternak, Ilena berpesan kepada para pembudidaya ternak agar dapat menindaklanjuti dengan upaya lainnya, seperti memberikan pakan yang bergizi, menjaga sanitasi kandang dan lingkungan peternakan serta konsisten untuk memutuskan rantai masuknya penyakit ke ternak dengan mengisolasi dan mengobati hewan yang sakit.

Ilena menambahkan, beberapa gejala yang ditunjukkan jika domba-kambing terjangkit PMK diantaranya lesi pada kaki tidak terlihat, lepuh pada sekitar gigi domba, kematian pada hewan muda dan keluar air liur berlebihan.

Lebih lanjut, Ilena menjelaskan daging kambing domba yang terkena penyakit mulut dan kuku masih dapat dikonsumsi, namun bagian mulut, lidah, jeroan, dan kaki tak layak dikonsumsi. Manusia yang memakan daging ternak yang terkena PMK tidak akan tertular penyakit yang sama, tetapi cara memasak harus diperhatikan, pastikan daging sudah dicuci bersih dan dimasak hingga matang.