Jadi Duta Germas, Inggit Dorong Masyarakat Jalani Pola Hidup Sehat
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk hidup sehat, Pemerintah kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat membentuk duta perangkat daerah, lembaga dan pelopor gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) masa bakti tahun 2022-2027, berlangsung di lapangan Mataram, Senin (19/12/2022).
Kepala Dinas Kesehatan, Slamet Budiyanto, menjelaskan bahwa duta germas sejalan dengan kebutuhan masyarakat kota Pekalongan saat ini, dimana masih terjadi peningkatan kasus tidak hanya penyakit menular tetapi penyakit tidak menular.
Disampaikan Budi, duta gerakan masyarakat dijabat oleh Ketua PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya dan di dalam keanggotaan germas terdapat 8 ikon yakni duta buah dan sayur dikonsumsi setiap hari dipegang oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Mu’adi, duta cek kesehatan secara rutin oleh direktur RSUD Bendan, dr. Dwi Heri Wibawa, duta diberi ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan oleh ketua I PKK Kota Pekalongan, Istiqomah, duta enyahkan asap rokok oleh kepala kantor kementerian agama, Kasiman Mahmud Desky, duta fokus jamban sehat oleh kepala dinas perumahan dan kawasan permukiman, Andrianto, duta gerakan kebersihan dan kesehatan lingkungan oleh kepala dinas lingkungan hidup, Joko Purnomo, duta himbauan pemanfaatan pekarangan guna pemenuhan gizi seimbang oleh Hermawan, dan duta aktivitas fisik minimal 30 menit dalam sehari oleh Aditya, “Dengan dibentuknya sejumlah duta tersebut, masyarakat kota Pekalongan kedepan akan dan bisa semakin sehat,” katanya.
Sementara itu, Inggit selaku duta germas berupaya semaksimal mungkin menjalankan tugas dan tanggung jawab baru yang diterima membawa masyarakat kota Pekalongan lebih peduli dengan pola serta kebiasan hidup sehat untuk mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik di kemudian hari, “Hari ini saya dinobatkan sebagai duta germas, intinya untuk menggerakkan supaya masyarakat hidup sehat, juga termasuk penanganan stunting,” tutur Inggit.
Lebih lanjut, Inggit menyampaikan bahwa tak hanya mengkampanyekan, ia juga memiliki peran sebagai koordinator dalam implementasi gerakan hidup sehat bersama dengan kader kesehatan se-kota Pekalongan, “Tentunya hidup sehat harus saya mulai dari diri sendiri, keluarga dan orang terdekat untuk memberi teladan kepada masyarakat kota Pekalongan yang lebih luas lagi,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan, Slamet Budiyanto, menjelaskan bahwa duta germas sejalan dengan kebutuhan masyarakat kota Pekalongan saat ini, dimana masih terjadi peningkatan kasus tidak hanya penyakit menular tetapi penyakit tidak menular.
Disampaikan Budi, duta gerakan masyarakat dijabat oleh Ketua PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya dan di dalam keanggotaan germas terdapat 8 ikon yakni duta buah dan sayur dikonsumsi setiap hari dipegang oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Mu’adi, duta cek kesehatan secara rutin oleh direktur RSUD Bendan, dr. Dwi Heri Wibawa, duta diberi ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan oleh ketua I PKK Kota Pekalongan, Istiqomah, duta enyahkan asap rokok oleh kepala kantor kementerian agama, Kasiman Mahmud Desky, duta fokus jamban sehat oleh kepala dinas perumahan dan kawasan permukiman, Andrianto, duta gerakan kebersihan dan kesehatan lingkungan oleh kepala dinas lingkungan hidup, Joko Purnomo, duta himbauan pemanfaatan pekarangan guna pemenuhan gizi seimbang oleh Hermawan, dan duta aktivitas fisik minimal 30 menit dalam sehari oleh Aditya, “Dengan dibentuknya sejumlah duta tersebut, masyarakat kota Pekalongan kedepan akan dan bisa semakin sehat,” katanya.
Sementara itu, Inggit selaku duta germas berupaya semaksimal mungkin menjalankan tugas dan tanggung jawab baru yang diterima membawa masyarakat kota Pekalongan lebih peduli dengan pola serta kebiasan hidup sehat untuk mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik di kemudian hari, “Hari ini saya dinobatkan sebagai duta germas, intinya untuk menggerakkan supaya masyarakat hidup sehat, juga termasuk penanganan stunting,” tutur Inggit.
Lebih lanjut, Inggit menyampaikan bahwa tak hanya mengkampanyekan, ia juga memiliki peran sebagai koordinator dalam implementasi gerakan hidup sehat bersama dengan kader kesehatan se-kota Pekalongan, “Tentunya hidup sehat harus saya mulai dari diri sendiri, keluarga dan orang terdekat untuk memberi teladan kepada masyarakat kota Pekalongan yang lebih luas lagi,” pungkasnya.