Intensitas Hujan Masih Tinggi,BPBD Terus Monitoring Perkembangan Cuaca
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan terus berkonsolidasi dan meningkatkan kesiapsiagaan guna merespons potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Langkah ini diambil dengan tetap siaga memantau (monitoring) perkembangan kondisi cuaca di wilayah Kota Pekalongan secara cermat dan berkelanjutan terkait situasi terkini (real time) melalui informasi yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Harian ( Kalakhar) BPBD Kota Pekalongan,Saminta,SPd saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/1/2021).
“Kita selalu siap terkait bencana dan selalu kami pantau melalui informasi yang kami terima dari BMKG setiap harinya dan kami sampaikan ke grup tim Satgas
Penanganan dan relawan agar dapat bergerak cepat tanggap apabila sewaktu-waktu terjadi bencana kami semua sudah siap,” ucap Saminta.
Menurut Saminta, berdasarkan informasi BMKG yang diterimanya sejak Bulan November, potensi musim penghujan terjadi lebih awal (maju) dan berlangsung lebih panjang.Kendati demikian,Saminta bersyukur di wilayah Kota Pekalongan sendiri tidak terjadi dampak bencana yang luar biasa. Pihaknya menegaskan,tim Satgas BPBD juga terus memperkuat koordinasi dengan para relawan bencana,komunitas dan pemangku wilayah setempat baik RT,RW, lurah dan camat dalam penanganan mitigasi bencana.
Saminta menambahkan, masyarakat diminta tetap waspada terhadap perkembangan cuaca yang sewaktu-waktu dapat berubah-ubah. Disamping itu, masyarakat juga dihimbau untuk proaktif menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang akan terjadi
“Bencana tak bisa diprediksi kapan datangnya. Hal yang dapat dilakukan adalah memperkuat koordinasi dan satuan tugas sejak awal. Meskipun begitu,kami terus berkoordinasi untuk mengevaluasi dan meningkatkan siaga setiap saat dalam mengambil langkah-langkah selanjutnya. Pasalnya, berdasarkan informasi dari BMKG, di Bulan Februari mendatang intensitas curah hujan terjadi cukup tinggi,namun ini hanya perkiraan. Mudah-mudahan tidak terjadi, tetapi kami tetap akan standby mengikuti perkembangan cuaca yang ada dan selali siaga dalam rangka penanganan bencana di Kota Pekalongan. Sehingga dengan koordinasi sejak dini ini penanganan bencana akan lebih siap, terarah dan dapat memperkecil risiko yang ada,” tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
“Kita selalu siap terkait bencana dan selalu kami pantau melalui informasi yang kami terima dari BMKG setiap harinya dan kami sampaikan ke grup tim Satgas
Penanganan dan relawan agar dapat bergerak cepat tanggap apabila sewaktu-waktu terjadi bencana kami semua sudah siap,” ucap Saminta.
Menurut Saminta, berdasarkan informasi BMKG yang diterimanya sejak Bulan November, potensi musim penghujan terjadi lebih awal (maju) dan berlangsung lebih panjang.Kendati demikian,Saminta bersyukur di wilayah Kota Pekalongan sendiri tidak terjadi dampak bencana yang luar biasa. Pihaknya menegaskan,tim Satgas BPBD juga terus memperkuat koordinasi dengan para relawan bencana,komunitas dan pemangku wilayah setempat baik RT,RW, lurah dan camat dalam penanganan mitigasi bencana.
Saminta menambahkan, masyarakat diminta tetap waspada terhadap perkembangan cuaca yang sewaktu-waktu dapat berubah-ubah. Disamping itu, masyarakat juga dihimbau untuk proaktif menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang akan terjadi
“Bencana tak bisa diprediksi kapan datangnya. Hal yang dapat dilakukan adalah memperkuat koordinasi dan satuan tugas sejak awal. Meskipun begitu,kami terus berkoordinasi untuk mengevaluasi dan meningkatkan siaga setiap saat dalam mengambil langkah-langkah selanjutnya. Pasalnya, berdasarkan informasi dari BMKG, di Bulan Februari mendatang intensitas curah hujan terjadi cukup tinggi,namun ini hanya perkiraan. Mudah-mudahan tidak terjadi, tetapi kami tetap akan standby mengikuti perkembangan cuaca yang ada dan selali siaga dalam rangka penanganan bencana di Kota Pekalongan. Sehingga dengan koordinasi sejak dini ini penanganan bencana akan lebih siap, terarah dan dapat memperkecil risiko yang ada,” tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)