Inggit Gaungkan Gerakan ATI, Wujudkan Ayah Teladan untuk Generasi Unggul

Kota Pekalongan – Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan menjadi saksi pelaksanaan sosialisasi dan advokasi Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang bertujuan meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan anak. Selasa, (10/6/2025). Acara yang dihadiri oleh Ketua Komite Sekolah dan berbagai perwakilan ayah ini menyoroti pentingnya keterlibatan ayah dalam tumbuh kembang anak guna mengatasi fenomena *fatherless* yang semakin marak.

Bunda Genre Kota Pekalongan, Inggit Soraya menyampaikan bahwa, gerakan ini merupakan inisiatif pemerintah pusat yang perlu diterapkan di seluruh Indonesia.

"Sering kali, tanggung jawab tumbuh kembang anak hanya dilimpahkan kepada ibu, sementara peran ayah minim. Padahal, baik ayah maupun ibu memiliki andil yang sama dalam membentuk karakter dan kesejahteraan anak. Kita ingin mengubah pola pikir bahwa ayah hanya sebagai pencari nafkah," ujarnya.

Selain itu, Nur Agustina, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinsos P2KB Kota Pekalongan, menambahkan bahwa peserta memberikan nama inspiratif bagi gerakan ini, yaitu *Gerakan ATI*, agar lebih relevan bagi masyarakat Pekalongan.

"Ini merupakan bagian dari lima prioritas utama Kemendukbangga, termasuk Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), Lansia Berdaya (SIDAYA), serta integrasi dalam aplikasi *Super Apps Keluarga*," jelasnya.

Kota Pekalongan berkomitmen mengawali penerapan Gerakan ATI di berbagai satuan pendidikan seperti SMP, SMA, MTS, SMK, dan MA. Meski belum mencakup semua sekolah, advokasi ini diharapkan bisa menyebar ke masyarakat melalui level RT dan RW.

"Kita perlu membentuk kesadaran kolektif agar ayah turut berperan dalam pengasuhan anak. Bahkan, ke depan kami ingin menggelar parenting yang mengundang ayah secara khusus, karena selama ini lebih banyak dihadiri oleh ibu," Imbuhnya.

Dengan adanya gerakan ini, Kota Pekalongan berupaya membangun pola pengasuhan yang lebih seimbang dan menghapus stigma bahwa pengasuhan sepenuhnya merupakan tugas ibu. Masyarakat diharapkan dapat mendukung gerakan ini demi masa depan anak-anak yang lebih baik. (Maul)