HBN 2021, Pemkot Dorong Pemulihan Ekonomi Lewat Sektor Batik

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Ceremonial Peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,bertempat di Ruang Amarta Setda setempat,Sabtu(2/10/2021).
Hadir Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE,Ketua TP PKK Kota Pekalongan,Hj Inggit Soraya,SSn,Sekretaris Daerah Kota Pekalongan,Hj Sri Ruminingsih,SE,MSi, Kapolres Pekalongan Kota,AKBP Wahyu Rohadi,SIK,Kasdim 0710/Pekalongan,Mayor Inf Raji,dan jajaran Forkopimda serta perwakilan Kepala OPD Kota Pekalongan, penggiat dan sejarawan batik,pengusaha batik,dan sebagainya.
Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut bersyukur,meski masih pandemi,Peringatan Hari Batik Nasional Tahun 2021 masih bisa dilakukan secara terbatas dan menyesuaikan dengan protokol kesehatan secara ketat. Seiring dengan meredanya kasus Covid-19 di Kota Pekalongan yang sudah masuk dalam PPKM Level 2.
"Ahamdulillah pada tanggal 2 Oktober ini ,kita memperingati Hari Batik Nasional Tahun 2021 dengan meredanya kasus Covid-19 di Kota Pekalongan , sehingga kegiatan-kegiatan ceremonial bisa dilaksanakan secara terbatas dengan protokol kesehatan secara ketat," tutur Aaf.
Aaf menekankan,pada Peringatan Hari Batik di tahun 2021 yang mengusung tema "Lestari Batikku,Terlindungi Alamku" adalah bagaimana pemulihan ekonomi khususnya di sektor batik sebagai andalan sektor usaha masyarakat Kota Pekalongan sejak lama pasca Covid-19 dan PPKM Darurat. Pasalnya,pada saat kelonjakan kasus pandemi Covid-19,sektor batik juga termasuk yang sangat berdampak dengan adanya penurunan omset.
"Sehingga, bagaimana upaya pemerintah melaksanakan pelatihan-pelatihan digital marketing, pemasaran online, pelatihan ekspor terus dilakukan,salah satunya kewajiban setiap kantor untuk menggunakan sarung batik dan seragam batik selama 1 minggu ke depan yang diharapkan menghidupkan kembali UMKM sektor batik pasca pandemi," tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hadir Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE,Ketua TP PKK Kota Pekalongan,Hj Inggit Soraya,SSn,Sekretaris Daerah Kota Pekalongan,Hj Sri Ruminingsih,SE,MSi, Kapolres Pekalongan Kota,AKBP Wahyu Rohadi,SIK,Kasdim 0710/Pekalongan,Mayor Inf Raji,dan jajaran Forkopimda serta perwakilan Kepala OPD Kota Pekalongan, penggiat dan sejarawan batik,pengusaha batik,dan sebagainya.
Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut bersyukur,meski masih pandemi,Peringatan Hari Batik Nasional Tahun 2021 masih bisa dilakukan secara terbatas dan menyesuaikan dengan protokol kesehatan secara ketat. Seiring dengan meredanya kasus Covid-19 di Kota Pekalongan yang sudah masuk dalam PPKM Level 2.
"Ahamdulillah pada tanggal 2 Oktober ini ,kita memperingati Hari Batik Nasional Tahun 2021 dengan meredanya kasus Covid-19 di Kota Pekalongan , sehingga kegiatan-kegiatan ceremonial bisa dilaksanakan secara terbatas dengan protokol kesehatan secara ketat," tutur Aaf.
Aaf menekankan,pada Peringatan Hari Batik di tahun 2021 yang mengusung tema "Lestari Batikku,Terlindungi Alamku" adalah bagaimana pemulihan ekonomi khususnya di sektor batik sebagai andalan sektor usaha masyarakat Kota Pekalongan sejak lama pasca Covid-19 dan PPKM Darurat. Pasalnya,pada saat kelonjakan kasus pandemi Covid-19,sektor batik juga termasuk yang sangat berdampak dengan adanya penurunan omset.
"Sehingga, bagaimana upaya pemerintah melaksanakan pelatihan-pelatihan digital marketing, pemasaran online, pelatihan ekspor terus dilakukan,salah satunya kewajiban setiap kantor untuk menggunakan sarung batik dan seragam batik selama 1 minggu ke depan yang diharapkan menghidupkan kembali UMKM sektor batik pasca pandemi," tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)