Harganas 2023, Dinsos-P2KB Targetkan Ribuan Akseptor KB

Dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan secara serentak melaksanakan pelayanan sejuta akseptor (PSA) di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) yang berada di 4 kecamatan kota Pekalongan, Rabu (14/6/2023).
Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi melalui kabid pengendalian penduduk dan keluarga berencana, Indria Susanti saat mendampingi pelaksanaan pelayanan KB gratis di Klinik Pratama Aisyiyah Poncol, mengatakan jenis pelayanan yang diberikan yakni KB MKJP dan MKPP antara lain IUD, Implan, MOP, MOW, suntik, pil, kondom, dengan sasaran utamanya adalah masyarakat yang kurang mampu, agar bisa melakukan KB.
Dilaksanakan secara serentak di seluruh daerah tanah air, pelaksanaan tersebut disediakan di beberapa faskes atau balai penyuluh KB yang tersebar di 4 kecamatan diantaranya Kecamatan Pekalongan Timur di Klinik Pratama Aisyiyah Poncol, kecamatan Pekalongan Utara di praktek mandiri bidan Zahidah dan Puskesmas Krapyak, kecamatan Pekalongan Barat di rumah bersalin Bhakti Ibu dan Puskesmas Tirto serta kecamatan Pekalongan Selatan di Puskesmas Jenggot dan praktek mandiri bidan Tadzkiroh.
Dikatakan Indria sekarang ini kesadaran masyarakat untuk ber KB mulai muncul dan sudah lebih baik, “Masyarakat mulai mengerti bahwa tujuan KB itu awalnya untuk kepentingan keluarganya sendiri dan juga kesejahteraan mereka, dengan ber KB mereka bisa mengatur jarak kelahiran, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu, kemudian saat ini yang kita gencarkan yaitu untuk pencegahan stunting, juga supaya ibu memiliki waktu yang panjang untuk mengasuh anaknya lebih baik,” terangnya.
Ia menyebutkan jumlah target pelayanan KB gratis dalam rangka Harganas 2023, MOP 2, MOW 5, IUD 90, Implan 96, suntik 1.640, pil 988, kondom 449 dan pasca persalinan 175, “Khusus MOP dilaksanakan di rumah sakit yang bekerjasama dan MOW dilaksanakan di puskesmas selatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Muda Dinsos-P2KB, Niken Soerwiatrini dalam kesempatan yang sama berpesan agar semua keluarga untuk bisa mengikuti KB, terutama ibu muda yang masih punya balita agar pengasuhan balitanya lebih optimal dan bisa dilaksanakan maksimal, sehingga bisa mengurangi angka risiko stunting.
Niken menambahkan pihaknya juga membuka pelayanan KB gratis di semua Faskes di Kota Pekalongan. Sehingga, masyarakat yang ingin mendapatkan KB gratis di luar dari program Harganas, bisa mengunjungi masing-masing Faskes.
Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi melalui kabid pengendalian penduduk dan keluarga berencana, Indria Susanti saat mendampingi pelaksanaan pelayanan KB gratis di Klinik Pratama Aisyiyah Poncol, mengatakan jenis pelayanan yang diberikan yakni KB MKJP dan MKPP antara lain IUD, Implan, MOP, MOW, suntik, pil, kondom, dengan sasaran utamanya adalah masyarakat yang kurang mampu, agar bisa melakukan KB.
Dilaksanakan secara serentak di seluruh daerah tanah air, pelaksanaan tersebut disediakan di beberapa faskes atau balai penyuluh KB yang tersebar di 4 kecamatan diantaranya Kecamatan Pekalongan Timur di Klinik Pratama Aisyiyah Poncol, kecamatan Pekalongan Utara di praktek mandiri bidan Zahidah dan Puskesmas Krapyak, kecamatan Pekalongan Barat di rumah bersalin Bhakti Ibu dan Puskesmas Tirto serta kecamatan Pekalongan Selatan di Puskesmas Jenggot dan praktek mandiri bidan Tadzkiroh.
Dikatakan Indria sekarang ini kesadaran masyarakat untuk ber KB mulai muncul dan sudah lebih baik, “Masyarakat mulai mengerti bahwa tujuan KB itu awalnya untuk kepentingan keluarganya sendiri dan juga kesejahteraan mereka, dengan ber KB mereka bisa mengatur jarak kelahiran, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu, kemudian saat ini yang kita gencarkan yaitu untuk pencegahan stunting, juga supaya ibu memiliki waktu yang panjang untuk mengasuh anaknya lebih baik,” terangnya.
Ia menyebutkan jumlah target pelayanan KB gratis dalam rangka Harganas 2023, MOP 2, MOW 5, IUD 90, Implan 96, suntik 1.640, pil 988, kondom 449 dan pasca persalinan 175, “Khusus MOP dilaksanakan di rumah sakit yang bekerjasama dan MOW dilaksanakan di puskesmas selatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Muda Dinsos-P2KB, Niken Soerwiatrini dalam kesempatan yang sama berpesan agar semua keluarga untuk bisa mengikuti KB, terutama ibu muda yang masih punya balita agar pengasuhan balitanya lebih optimal dan bisa dilaksanakan maksimal, sehingga bisa mengurangi angka risiko stunting.
Niken menambahkan pihaknya juga membuka pelayanan KB gratis di semua Faskes di Kota Pekalongan. Sehingga, masyarakat yang ingin mendapatkan KB gratis di luar dari program Harganas, bisa mengunjungi masing-masing Faskes.