Generasi Muda Diajak Cinta Tanah Air Sebagai Wujud Gelorakan Bela Negara

Kota Pekalongan - Era digital menghadirkan tantangan baru dalam menjaga rasa cinta tanah air. Oleh karena itu, perlunya menanamkan rasa  cinta tanah air sebagai wujud bela negara kepada generasi muda. Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid saat Upacara Peringatan Bela Negara ke-76 Tahun 2024 yang mengusung tema "Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju", berlangsung di Halaman Setda Kota Pekalongan, Kamis (19/12/2024).

Menurutnya, tugas bela negara merupakan kewajiban seluruh komponen masyarakat, bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri. Olehnya itu, peringatan bela negara hari ini menjadi momen penting untuk kembali meneguhkan komitmen semua komponen bangsa dalam menjaga dan memperkuat persatuan Bangsa Indonesia. Ia menekankan, pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa. 

"Cinta tanah air bukan hanya slogan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Mulai dari belajar dengan sungguh-sungguh, menghormati perbedaan, hingga turut serta dalam kegiatan yang membangun bangsa,"ucap Mas Aaf, sapaan akrabnya.

Disampaikan Mas Aaf, jika sikap bela negara itu sudah tertanam dalam diri khususnya pada generasi muda, maka perilaku yang berpedoman pada bela negara juga akan mengikuti seperti cinta tanah air, cinta negara dan cinta daerah asalnya. Mengingat, Indonesia merupakan negara besar dengan potensi yang sangat luar biasa. 

Oleh sebab itu, pihaknya juga mengajak agar masyarakat jangan mau dipecah belah maupun hanya bisa menghujat apa yang sudah menjadi program pemerintah.

"Kalau ada kekurangan bisa disampaikan dengan baik dan bijaksana. Tantangan ke depan semakin berat dengan masuknya budaya-budaya luar, kalau generasi muda tidak bekali dengan cinta budaya sendiri maka rasa cinta terhadap identitas jati diri bangsa akan luntur. Generasi muda adalah agen perubahan. Dengan cinta tanah air yang kuat, mereka mampu menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri bangsa," pungkasnya. (Dian).