Gelombang Pasang Akibatkan Dua Wilayah Banjir

Terjadinya puncak pasang air laut di Pesisir Utara Kota Pekalongan menyebabkan beberapa titik sungai limpas ke pemukiman warga yakni di wilayah Kelurahan Tirto dan Panjang Wetan. Dini hari tadi Jumat (2/12/2022) 106 pengungsi dievakuasi ke Aula Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Plt Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha SSos mengungkapkan bahwa dini hari tadi terjadi puncak pasang di Pesisir Utara yang menyebabkan air masuk melalui dua muara di sungai Kota Pekalongan yakni sungai Meduri maupun sungai Loji. "Karena tekanan dari sungai tersebut menyebabkan limpas di beberapa titik yang mengakibatkan pemukiman di sempadan sungai Loji dan Meduri tergenang," terang Dimas.
Disebutkan Dimas, untuk dua wilayah yang terdampak yakni Tirto dan Panjang Wetan. Tirto Timur Meduri khususnya gang 15, 16, dan 14. Selanjutnya Aula Kelurahan Tirto difungsikan untuk tempat pengungsian. "Ketinggian genangan dua kelurahan yang terdampak banjir berkisar antara 30-50 cm," kata Dimas
Terkait upaya dari BPBD, dijelaskan Dimas usai waktu Subuh gabungan BPBD, bersama Polri TNI, dan relawan melakukan evakuasi untuk meminimalkan dampak resiko bencana. BPBD lakukan assesmen dan koordinasi lintas sektor, memastikan sarpras pengungsian terlayani dengan baik. Selain itu juga pendukung layanan kesehatan dan logistiknya juga baik.
"Untuk jumlah pengungsi di Kelurahan Tirto ada 106 orang, kalau Panjang Wetan nol. Gelombang pasang ini harus diwaspadai sampai tiga hari ke depan. Adapun cuaca saat ini awal musim hujan namun masih dalam kategori intensitas ringan hingga menengah," beber Dimas.
Dimas mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sempadan sungai untuk terus memantau atau memperhatikan informasi kaitannya dengan cuaca atau gelombang pasang. Jika ada tanda-tanda banjir pastikan perlengkapan pribadi atau barang-barang di rumah aman sewaktu ada genangan. "Ketika terjadi curah hujan tinggi aktivitas di luar ruang untuk dikurangi. Pantau selalu informasi cuaca dari sumber terpercaya," pungkas Dimas.
Plt Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha SSos mengungkapkan bahwa dini hari tadi terjadi puncak pasang di Pesisir Utara yang menyebabkan air masuk melalui dua muara di sungai Kota Pekalongan yakni sungai Meduri maupun sungai Loji. "Karena tekanan dari sungai tersebut menyebabkan limpas di beberapa titik yang mengakibatkan pemukiman di sempadan sungai Loji dan Meduri tergenang," terang Dimas.
Disebutkan Dimas, untuk dua wilayah yang terdampak yakni Tirto dan Panjang Wetan. Tirto Timur Meduri khususnya gang 15, 16, dan 14. Selanjutnya Aula Kelurahan Tirto difungsikan untuk tempat pengungsian. "Ketinggian genangan dua kelurahan yang terdampak banjir berkisar antara 30-50 cm," kata Dimas
Terkait upaya dari BPBD, dijelaskan Dimas usai waktu Subuh gabungan BPBD, bersama Polri TNI, dan relawan melakukan evakuasi untuk meminimalkan dampak resiko bencana. BPBD lakukan assesmen dan koordinasi lintas sektor, memastikan sarpras pengungsian terlayani dengan baik. Selain itu juga pendukung layanan kesehatan dan logistiknya juga baik.
"Untuk jumlah pengungsi di Kelurahan Tirto ada 106 orang, kalau Panjang Wetan nol. Gelombang pasang ini harus diwaspadai sampai tiga hari ke depan. Adapun cuaca saat ini awal musim hujan namun masih dalam kategori intensitas ringan hingga menengah," beber Dimas.
Dimas mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sempadan sungai untuk terus memantau atau memperhatikan informasi kaitannya dengan cuaca atau gelombang pasang. Jika ada tanda-tanda banjir pastikan perlengkapan pribadi atau barang-barang di rumah aman sewaktu ada genangan. "Ketika terjadi curah hujan tinggi aktivitas di luar ruang untuk dikurangi. Pantau selalu informasi cuaca dari sumber terpercaya," pungkas Dimas.