Gali Potensi Anak, Guna Pembibitan Atlet Popda

Guna pembibitan atlet untuk mempersiapkan event pada bidang olahraga  diwilayah Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan serta Kabupaten Batang, diperlukan upaya untuk menggalang SDM dan seluruh potensi yang ada. Untuk itu tes pemanduan bakat minat  yang merupakan agenda dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah kini berlangsung di GOR Jetayu Kota pekalonga, Rabu(19/9/2018). Kegiatan ini diikuti oleh pelajar SD dan SMP  Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang.

 

Kepala Seksi Kemitraan dan Pembinaan Olahraga Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah,Bono Listiyanto menjelaskan bahwa Pemanduan ini diikuti sebanyak 350 peserta usia 9 hingga 13 tahun, dengan perincian dari Kabupaten Batang ada 100 peserta, dari Kota Pekalongan ada 125 peserta, dan dari Kabupaten Pekalongan ada 125 peserta. “pemanduan tersebut dilaksanakan dengan sistem, semua cabang dikenalkan kepada peserta yang natinya akan didata sehingga dapat dilihat potensi dari masing masing peserta dan juga untuk tim penilainya sendiri, Disporapar Provinsi Jawa Tengah menggandeng dari tim sport saiyan akademisi Universitas Negeri Semarang,” Jelasnya.

 

Bono Listiyanto menargetkan agar potensi anak anak yang ada di Kabupaten Batang , Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan bisa terus dimaksimalkan menjadi atlet, yang artinya jika sudah diketahui potensi atau bakat mereka nantinya akan dikembangkan oleh Kabupaten Kota yang bersangkutan bahkan dari Disporapar Provinsi Jawa Tengah juga akan turut memperlakukan mereka sesuai dengan bakat dan minta mereka sehingga lahir atlet atlet yang berkualitas dalam rangka untuk mempersiapkan event event ditingkat Jawa Tengah , nasional maupun internasional.

 

Bono, panggilan akrabnya menjelaskan “Kegiatan semacam ini akan dilaksanakan ke 35 kabupaten kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah yang pelaksanaannya secara bertahap dan di Kota Pekalongan ini merupakan periode ke 2 yang sebelumnya periode pertama sudah dilaksanakan di Kota Magelang serta Kabupaten Magelang. Di  tahun ini Kota Pekalongan diperioritaskan karena menurutnya di kota Pekalongan ini banyak santrinya sehingga kegiatan ini sekaligus bisa untuk persiapan kedepan Pospeda (pekan pelajar pondok pesantren).” Tandasnya.

 

Bono berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik untuk event event dalam bidang olahraga terlebih bisa sampai tingkat internasional.

 

Tim Komunikasi Publik - Dinkominfo Kota Pekalongan