Ekonomi Membaik, Dinperinaker Siapkan Angkatan Kerja Kompeten dan Terampil
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) setempat terus berupaya menyiapkan angkatan kerja yang kompeten dan terampil untuk siap memasuki dunia kerja.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso mengungkapkan bahwa, melihat pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan yang tumbuh dengan baik, maka kesempatan kerja terbuka luas. Terbukti, angka pengangguran Kota Pekalongan Tahun 2022 ini bisa turun cukup signifikan dari 6,89 menjadi 4,98 persen.
Menurutnya, angka ini untuk enan tahun terakhir menjadi pertama kali lebih rendah dibandingkan angka pengangguran di tingkat Provinsi Jawa tengah. Dimana, tingkat angka pengangguran Jawa Tengah sebesar 5,57 persen. Sedangkan, angka pengangguran di Kota Pekalongan 4,98 persen.
" Melihat pertumbuhan ekonomi sebenarnya angka pengangguran bisa lebih ditekan lebih rendah lagi. Artinya kita harus menyiapkan angkatan kerja yakni para pekerja yang hendak memasuki dunia kerja supaya memiliki kompetensi dan kemampuan dalam mengakses kesempatan kerja yang terbuka," ucap SBS, sapaan akrabnya, kemarin.
Dijelaskan SBS, adapun komponen peningkatan kompetensi angkatan kerja didorong dengan sejumlah upaya untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, wawasan, keterampilan teknis dan meningkatkan soft skill dari Sumber Daya Manusia (SDM) diantaranya seperti sikap dan perilakunya, terkait persoalan kemauan, keuletan, kegigihan, kejujuran, kemampuan komunikasi juga tidak kalah penting.
"Tahun ini kita menggenjot upaya pelatihan kerja yang rencananya lebih dari 2000 angkatan kerja supaya mereka lebih siap memasuki dunia kerja," tandasnya.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso mengungkapkan bahwa, melihat pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan yang tumbuh dengan baik, maka kesempatan kerja terbuka luas. Terbukti, angka pengangguran Kota Pekalongan Tahun 2022 ini bisa turun cukup signifikan dari 6,89 menjadi 4,98 persen.
Menurutnya, angka ini untuk enan tahun terakhir menjadi pertama kali lebih rendah dibandingkan angka pengangguran di tingkat Provinsi Jawa tengah. Dimana, tingkat angka pengangguran Jawa Tengah sebesar 5,57 persen. Sedangkan, angka pengangguran di Kota Pekalongan 4,98 persen.
" Melihat pertumbuhan ekonomi sebenarnya angka pengangguran bisa lebih ditekan lebih rendah lagi. Artinya kita harus menyiapkan angkatan kerja yakni para pekerja yang hendak memasuki dunia kerja supaya memiliki kompetensi dan kemampuan dalam mengakses kesempatan kerja yang terbuka," ucap SBS, sapaan akrabnya, kemarin.
Dijelaskan SBS, adapun komponen peningkatan kompetensi angkatan kerja didorong dengan sejumlah upaya untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, wawasan, keterampilan teknis dan meningkatkan soft skill dari Sumber Daya Manusia (SDM) diantaranya seperti sikap dan perilakunya, terkait persoalan kemauan, keuletan, kegigihan, kejujuran, kemampuan komunikasi juga tidak kalah penting.
"Tahun ini kita menggenjot upaya pelatihan kerja yang rencananya lebih dari 2000 angkatan kerja supaya mereka lebih siap memasuki dunia kerja," tandasnya.