Efektifkan Peran Forum Puspa Tekan Kekerasan Perempuan dan Anak

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Dan Perlindungan Anak (DPMPPA) setempat telah membentuk Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) yang kepengurusannya telah disiapkan sejak Tahun 2020 lalu yang diketuai oleh Dr Trianah Sofiani,SH,MH.

Plt DPMPPA Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nur Agustina,SPsi,MM menuturkan pembentukan forum PUSPA ini sangat penting untuk mengantisipasi terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta perdagangan terhadap perempuan, dan perlindungan terhadap hak-hak anak.

“Latar belakang dibentuknya forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) ini mempunyai tujuan untuk menyamakan persepsi dan bekerja sama dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak, di antaranya trafficking, kekerasan, prostitusi, pernikahan dini, putus sekolah pasa anak perempuan, eksploitasi, kematian ibu dan anak,” terang Agustin, dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Perdana Forum PUSPA Kota Pekalongan,bertempat di Ruang Kalijaga Setda Kota Pekalongan,Selasa(4/4/2021).

Agustin menjelaskan Forum PUSPA ini didalamnya sudah ada tim yang mempunyai peran masing-masing dari lembaga organisasi atau instansi para anggota sesuai dengan kompetensi dan tupoksi, dan di jalur mana organisasi itu mengambil peran di dalam masing-masing lembaga masyarakat.

“Ini sebetulnya forum PUSPA sudah disiapkan SK nya tahun 2020 kemarin,namun karena pandemi, tahun ini baru bisa berkoordinasi bersama menyamakan persepsi  dan bekerja sama dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak. Kegiatan selanjutnya tentu saja kita akan selalu sharing informasi, membuat program bersama dalam rangka Hari-Hari Besar dan forum ini dilibatkan, serta yang paling penting adalah membuat rekomendasi kepada Walikota terkait pemetaan permasalahan perempuan dan anak dari masing-masing tim itu sendiri seperti apa yang bisa kita usulkan ke Walikota,” papar Agustin.

Sementara itu, Ketua Forum PUSPA Kota Pekalongan,  Dr Trianah Sofiani,SH,MH mengatakan bahwa tujuan dibentuknya Forum PUSPA ini adalah sebagai mitra Pemerintah terkait perlindungan perempuan dan anak, pemenuhan hak-hak perempuan dan anak menuju kesejahteraan. Menurutnya pembentukan Forum PUSPA ini dilatarbelakangi karena masih tingginya tingkat kekerasan perempuan dan anak di Kota Pekalongan.

Lebih lanjut, kata Trianah, bahwa kepengurusan Forum PUSPA ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat baik dari perguruan tinggi, lembaga profesi dan dunia usaha, lembaga media, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, akademisi, lembaga riset, instansi terkait. Mereka berkumpul untuk saling berbagi dan bertukar pengalaman seputar persoalan perempuan dan anak dalam menyatukan semangat pergerakan untuk bersama-sama mengatasi permasalahan tersebut.

“Sehingga harapannya dengan adanya Forum PUSPA ini tingkat pelibatan perempuan dan pemberdayaan perempuan dalam hal ekonomi, politik, sosial dapat didukung lebih baik lagi,”pungkasnya.



(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)